bogor-raya

Pj Wali Kota Bogor Sebut Cuaca jadi Faktor Partisipasi Pemilih Rendah di Pilkada 2024 Kota Bogor

Rabu, 4 Desember 2024 | 17:35 WIB
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari. (Rifal Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari buka suara terkait partisipasi pemilih rendah di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Adapun, jumlah pemilih yang menyalurkan haknya dengan langsung datang ke TPS di Kota Bogor hanya mencapai 64,3 persen atau 524.225 suara, dari jumlah DPT sebanyak 815.249 suara

Menurut Hery Antasari, penurunannya partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024 di Kota Bogor disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor pertama, berkaitan dengan pengiriman surat pemilih yang tertunda sampai dengan malam dan baru disampaikan H-1 pemilihan.

Kemudian, ditambah dengan faktor siklus cuaca di Kota Bogor yang tidak bisa ditebak. Bahkan pada saat pelaksanaan hari H pencoblosan diguyur hujan.

"Karen hujan, mungkin ada yang tertunda sampai dengan malam belum disampaikan di H-1. Kemudian ada faktor hujan pada pelaksanaanya," kata Hery Antasari.

Tidak hanya itu, dirinya menuturkan, euforia dan antusias masyarakat Kota Bogor untuk menyambut Pilkada serentak 2024 sudah memuncak pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) Kemarin.

"Mungkin yang kita analisa dan akan kita laporkan. Sehingga sekarang sedang turun, kalau Pileg dikeroyok oleh seluruh anggota DPRD ikut kampanye. Sekarang kan oleh hanya para Paslon saja," ucap Hery Antasari.

Pj Wali Kota Bogor itu mengaku, sosialisasi yang dilakukan oleh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada serentak 2024 sudah cukup dilakukan.

"Kalau sosialisasi sudah cukup. Tapi banyak faktor lain mungkin. Bahkan di Desk Pilkada agar kelurahan ikut mensosialisasikan dengan imbauan untuk hadir ke TPS pads 27 November 2024," jelasnya.

"Jadi sudah cukup, banyak faktor lain diluar kendali kita. Dan itu terjadi di seluruh Indonesia, memang tingkat partisipasinta turun di bawah 70 persen dan khusus Kota Bogor kurang lebih 63 persen," tandasnya. (Rifal)

Tags

Terkini