METROPOLITAN.ID - Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari meninjau dua lokasi proyek strategis yang ada di Kota Bogor pada Kamis, 12 Desember 2024.
Dua proyek strategis yakni Agrowisata Farm and Nursery (Berseri) dan Taman Genteng yang sama-sama berlokasi di Kecamatan Bogor Selatan.
Sementara, pembangunan Agrowisata Farm and Nursery yang dibangun di belakang Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor telah mencapai 95 persen, dan ditargetkan selesai pada pertengah Desember 2024.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengatakan pembangunan agrowisata dan pusat pembibitan ini merupakan bantuan keuangan Provinsi (Banprov) Provinsi Jawa Barat senilai Rp5,3 miliar.
Berseri atau Agrowisata Farm and Nursery memiliki fasilitas antara lain laboratorium untuk rekayasa kultur jaringan, sterilisasi, pembibitan, 14 jenis pupuk organik, dan 14 unit greenhouse untuk pembibitan.
“Jadi intinya ini tempat untuk menciptakan bibit-bibit bagi sayuran, produk komunitas yang bisa ditanam seperti buah-buahan, obat-obatan, dan tanaman kias yang bisa menghasilkan untuk didistribusikan kepada masyarakat, kepada petani,” jelasnya.
Selain itu, nantinya Berseri ini bisa dijadikan edukasi wisata untuk pertanian yang dapat dikunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat.
“Jadi edukasi untuk mahasiswa, edukasi untuk masyarakat umum, siapapun yang menginginkan, yang akan mengunjungi bisa,” ucapnya.
Hery mengatakan, sebelumnya Banprov yang diberikan untuk pembangunan Berseri mencapai Rp10 miliar. Namun karena ada penyesuaian, maka anggaran yang diberikan hanya Rp5,3 miliar.
“Kita akan menyurati ke gubernur, atau kalau memang ternyata provinsi tidak menambah, mau tidak mau di APBD Perubahan 2025 Kota Bogor kita harus menganggarkan kurang lebih Rp2 miliar kebutuhannya,” imbuhnya.
Setelah meninjau lokasi Berseri, Hery Antasari langsung meninjau pembangunan Taman Genteng di Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor
Dirinya menemukan beberapa catatan, salah satunya permukaan lapangan sepak bola di Taman Genteng yang belum rata dengan sempurna.
Hal itu penting, agar tidak ada masyarakat yang mengalami cedera saat bermain bola atau memanfaatkan lapangan tersebut.
"Kedua, juga soal kabel listrik yang ada di atas taman tersebut. Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor membuat papan peringatan agar tidak timbul kecelakaan," jelasnya.