METROPOLITAN.ID - Proses pencarian bocah berusia dua tahun bernama Arjuna di Sungai Ciliwung, Kota Bogor masih terus dilakukan sampai hari ini Minggu, 15 Desember 2024.
Sebanyak 130 orang petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, Damkar, Basarnas, Tangana dan Relawan di Kota Bogor diterjunkan membantu pencarian bocah hanyut tersebut.
Di mana, ratusan petugas gabungan ini sebar ke tiga titik wilayah yakni titik pertama di lokasi terakhir korban dikabarkan hilang, kedua di Jambu Dua, dan ketiga di dekat Saung Alkesa Sukaresmi.
Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh mengatakan, proses pencarian pada hari kedua pencarian bocah hanyut petugas gabungan memulai penelusuran sekitar pukul 07:00 WIB.
"Petugas sudah melakukan penyelaman disekitaran Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Hidayatulloh.
Rencananya proses pencarian bocah hanyut akan berpindah lokasi ke Kali Situ Duit. Lantaran, tempat pertama kali Arjuna hanyut petugas gabungan tidak membuahkan hasil.
"Setelah kita brifing kita bagi personel di tiga titik, di area dekat hanyut dinyatakan nihil kami bergeser. Tim gabungan bergeser ke Situ Duit samping Plaza Jambu Dua," ucap dia.
Dikaui Hidayatulloh, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan petugas penjaga pintu air Depok dan Manggarai.
"Kami ikhtiar, karena khawatir bocah ini sudah terbawa arus kesana. Kami maksimalkan harinini sampai pukul 22.00 WIB," tandas Hidayatulloh.
Sebelumnya, seorang bocah berusia 2 tahun bernama Arjuna dilaporkan terbawa hanyut di Sungai Ciliwung sejak Sabtu, 14 Desember 2024 kemarin.
Sebelum terbawa hanyut, bocah tersebut diketahui tengah bermain mobil-mobilan seorang diri tanpa pengawasan orang tuanya di pinggir Sungai Ciliwung tepatnya di wilayah RT 05/02, Kecamatan Tanah Sareal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Hidayatulloh mengatakan, kejadian bocah terbawa hanyut dilaporkan terjadi sekitar pukul 16:30 WIB.
Kemudian, petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Bogor, Damkar, Basarnas dan Tagana melakukan proses pencarian.
"Informasinya bocah tersebut sedang bermain mobil-mobilan. Setelah menerima laporan, tim gabungan langsung melakukan penyisiran visual, baik mengamati arus sungai maupun visual di darat," kata Hidayatulloh.