METROPOLITAN.ID - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya bersama Wali Kota Bogor terpilih, Dedie A Rachim turun tangan langsung memantau Biskita Transpakuan Kota Bogor yang berhenti operasional selama satu bulan sejak Rabu, 1 Januari 2025 kemarin.
Saat melakukan pemantauan, keduanya menaiki Bus Uncal yang menjadi pengganti sementara Biskita Transpakuan mulai dari Halte Cidangiang sampai Halte Sholeh Iskandar.
Mantan Wali Kota Bogor 2014-2024 ini mengatakan, dirinya banyak menerima aduan dari masyarakat terkait Biskita yang berhenti sementara.
“Jadi biskita adalah layanan yang sangat bermanfaat untum warga bogor. Tingkat keberhasilannya tertinggi di Indonesia. Maka itu ketika layanan biskita berhenti tentu warga kebingunan. Saya menerima banyak pertanyaan warga lewat DM, dan ketemu langsung,” kata Bima Arya.
Bima Arya melanjutkan, sebelum dirinya selesai menjadi Wali Kota, ia menitipkan Biskita Transpakuan ini ke Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari.
Biskita Transpakuan Kota Bogor ini saat ini menjadi salah satu contoh layanan publik terbaik.
Namun, Bima Arya tidak menampik bahwa ditengah perjalanan, Biskita Transpakuan ini subsidinya sempat ditarik oleh pemerintah pusat dan pembiayaan menggunakan APBD.
“Tetapi biskita ini memerlukan subsidi sekitar 50 milliar pertahun dan itu masih harus dari pusat. Selama beberapa tahun kedepan secara APBD tidak memungkinkan,” ujarnya.
Ia mengapresiasi Dedie A Rachim sebab sudah melakukan koordinasi dengan Kemenhub terkait nasib Biskita ini. Biskita pun akan dilanjutkan subsidinya oleh pemerintah pusat.
“Saya mendapatkan informasi bahwa wali kota terpilih sudah menghubungi langsung Kemenhub dan sepakat akan dilanjutkan. Saya juga telpon langsung wakil menhub dan beliau sampaikan kembali akan dilanjutkan,” ungkapnya.
Ia pun mendorong agar Biskita ini operasionalnya saat ini berjalan normal kembali.
“Saya juga titip betul kepada Pak PJ untuk memonitor agar tidak terlalu lama soal Biskita ini,” ujar dia.
Sementara itu, Wali Kota Bogor terpilih Dedie A Rachim mengapresiasi Wamendagri yang turun tangan langsung memerhatikan nasib Biskita Transpakuan ini.
“Persoalan ini mendapat perhatian Wamendagri karena sudah menjadi pemberitaan nasional dan tidak hanya terjadi di Kota Bogor," kata Dedie A Rachim.