METROPOLITAN.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor mengaku sampai saat ini belum mendapatkan perintah terkait rencana pembongkaran barrier jalan yang ada di Simpang Empang, Kecamatan Bogor Selatan.
Adapun, pembongkaran barrier jalan ini sendiri disebut Dishub Kota Bogor sebagai salah satu solusi untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Simpang Empang.
"Belum ada surat masuk, mungkin nanti rencana Dishub dibahas ditingkat pimpinan," kata Jabatan Fungsional DPUPR Kota Bogor Achmad Hidayatulloh pada Selasa, 14 Januari 2024.
"Nanti saya info kembali kalau sudah agenda rapat mengenai hal bongkaran media (Barrier) di jalan Simpang Empang," sambungnya.
Kendati begitu, diakui dia, pembongkaran barrier jalan merupakan solusi cepat yang bisa dilakukan, ketimbang melakukan pelebaran jalan.
Lantaran, ia melihat disekitaran jalan Simpang Empang Kota Bogor itu banyak bangunan yang berjejer. Maka sangat dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk dilakukan pelebaran jalan.
"Untuk pembongkaran hanya memerlukan alat berat sama tenaga kerja saja. Jadi tidak dibutuhkan dana yang besar," ucap dia.
"Untuk pelebaran memang kajiannya harus komprehensif dan membutuhkan dana yang sangat besar, untuk dilakukan pembebasannya terlebih dahulu," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan atau disingkat Dishub Kota Bogor berencana membongkar barrier jalan yang ada di Simpang Empang, Kecamatan Bogor Selatan.
Pembongkaran barrier jalan sendiri dilakukan menyusul Simpang Empang ini kerap jadi lokasi langganan macet.
Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengkaji soal titik kemacetan di Simpang Empang. Kajian ini akan dilakukan bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor.
Di mana, untuk mengurai kemacetan ini rencananya pihaknya akan meminta izin kepada DPUPR Kota Bogor untuk membongkar barrier jalan yang ada di Simpang Empang.
"Insya Allah tahun 2025 kita sudah kajian titik kemacetan Simpang Empang. Kita sedang diskusikan dengan DPUPR, semoga dengan kajian ditahun 2025 bisa dibongkar dan lebih fleksibel," kata Marse Hendra Saputra.
Menurut dia, Simpang Empang ini memang menjadi prioritas Dishub Kota Bogor di tahun 2025. Dengan begitu, harus dilakukan kajian yang matang.