bogor-raya

3 Guru Besar IPB University Gelar Pra Orasi Ilmiah, Berikut Hasil Karyanya

Jumat, 7 Februari 2025 | 12:03 WIB
Tangkapan layar kegiatan pra orasi ilmiah dari 3 guru besar IPB University.

METROPOLITAN.ID - Sebanyak tiga guru besar Institut Pertanian Bogor atau disingkat IPB University menggelar pra orasi ilmiah secara virtual pada Kamis, 6 Februari 2025.

Ketiganya, yakni Profesor Iskandar, Profesor Sugeng Hari Wisudo, dan Profesor Setyo Pertiwi. Mereka dijadwalkan akan menyampaikan orasi ilmiah secara langsung di Kampus IPB University pada Sabtu, 8 Februari 2025 besok.

Dalam pra orasi ilmiahnya yang berjudul 'Paradigma Agrogeologi untuk Pengelolaan Lahan Pertanian dan Lahan Bekas Tambang Berkelanjutan', Profesor Iskandar menjelaskan bahwa agrogeologi merupakan subdisiplin geologi yang berfokus pada asal-muasal, sifat, komposisi, distribusi, serta pemanfaatan tanah dari perspektif geologi.

"Agrogeologi berusaha mengaplikasikan geologi untuk mengatasi permasalahan lahan, khususnya dalam kaitan dengan produktivitas dan kesehatan tanah," kata dia.

Ia juga menekankan pentingnya perbaikan kualitas tanah terdegradasi melalui pemberian pembenah tanah berbasis agrogeologi. Dengan memahami perilaku tanah secara mendalam, lahan pertanian dan bekas tambang dapat dikelola secara berkelanjutan.

Sementara itu, dalam pra orasi ilmiah berjudul 'Pengembangan Metodologi Transdisiplin untuk Pembangunan Perikanan Tangkap Berkelanjutan dan Berkeadilan', Profesor Sugeng Hari Wisudo menyoroti kompleksitas perikanan tangkap yang tidak hanya sebatas aktivitas ekonomi, tetapi juga memiliki dimensi sosial dan lingkungan.

"Perikanan tangkap harus dikelola dengan pendekatan sistem yang mengintegrasikan kesejahteraan nelayan kecil, kelestarian sumber daya ikan, serta ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, metodologi transdisiplin yang melibatkan lintas disiplin ilmu dan sektor menjadi kebutuhan utama dalam mewujudkan perikanan tangkap yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan.

Adapun Profesor Setyo Pertiwi, dalam pra orasi ilmiahnya yang berjudul 'Teknik Sistem dan Informatika Pertanian untuk Mewujudkan Nexus Pengembangan Pertanian Berkelanjutan', menekankan pentingnya pendekatan sistematis dalam menghubungkan penelitian, adopsi teknologi, model bisnis berkelanjutan, serta kesejahteraan petani.

"Pendekatan berbasis nexus menawarkan solusi integratif dengan menghubungkan elemen penelitian, teknologi, dan kesejahteraan masyarakat dalam satu kerangka kerja," ucap dia.

Ia juga menegaskan bahwa Teknik Pertanian, Teknik Sistem, dan Informatika Pertanian memiliki peran sentral dalam menciptakan solusi inovatif yang tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mendukung keberlanjutan sektor pertanian. (rez)

Tags

Terkini