METROPOLITAN.ID - Sosok Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin memberikan kesan tersendiri di mata para inohong.
Tak terkecuali, di mata Bima Arya yang punya pengalaman dua periode memimpin Kota Bogor dan kini menjabat sebagai Wakil Dalam Negeri (Wamandagri).
Bima Arya meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Dedie - Jenal, keduanya bisa kolaborasi menyelesaikan beberapa permasalahan yang ada di Kota Bogor. Termasuk soal kelanjutan transportasi massal Biskita Tranpakuan.
"Saya yakin kang Dedie bisa melanjutkan yang baik dan menyempurnakan yang belum sempurna. Biskita harus dilanjut, angkot harus ditata, Adipura harus dipertahankan," pesan Bima Arya.
Bima Arya juga merasa bangga pada Dedie A Rachim saat melakukan orasi pertamanya setelah resmi menjabat senagai Wali Kota Bogor.
"Saya bangga sekali melihat pidato Kang Dedie yang luar biasa. Saya yakin Kang Dedie bisa mengemban amanah yang baik," jelasnya.
Tidak hanya itu, dipimpinnya Kota Bogor oleh Dedie A Rachim ini, Bima meyakini bahwa Kota Bogor bisa menjadi kota yang anti korupsi.
Mengingat, Dedie pernah menjabat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan waktu yang cukup lama.
"Jadikan Kota Bogor sebagai kota anti korupsi dan berpihak kepada rakyat dan kompak sampai ujung, Dan kita semua mendoakan Kang Dedie tetap dicintai rakyat, bersama-sama dengan rakyat dan mengawal semua program agar maslahat bagi masyarakat," harap Bima Arya.
Sementara itu, Hery Antasari yang sempat menjabat sebagai Pj Wali Kota Bogor juga meyakini di bawah kepemimpinan Dedie-Jenal, persoalan yang ada di Kota Bogor dapat diselesaikan.
"Banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum bisa saya selesaikan. Mohon maaf, tapi saya yakin akan membuatkan solusi untuk PR tadi dengan baik. Insyaallah Bogor akan semakin maju dan sejahtera," ucap dia (fal/c/feb)