bogor-raya

Wakil Wali Kota Bogor Tindaklanjuti Pesan Presiden Prabowo, Fokus Benahi Jalur Perlintasan Tamu Negara ke Istana Bogor

Senin, 24 Februari 2025 | 15:03 WIB
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin mengecek jalur perlintasan tamu negara ke Istana Bogor. Ini sesuai dengan pesan Presiden Prabowo untuk dilakukan penataan. (Rifal Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin melakukan peninjauan dan pengecekan terhadap jalur perlintasan tamu negara yang hendak masuk ke Istana Bogor pada Senin, 24 Januari 2025.

Adapun, pengecekan ini dilakukan sesuai dengan pesan yang disampaikan Presiden RI, Prabowo Subianto untuk melakukan penataan di wilayah Kota Bogor.

Sementara, jalur perlintasan tamu negara yang ditinjau terdiri dari Jalan Nasional, Jalan Pajajaran, Jalan Jalak Harupat sampai kemudian Istana Bogor.

Baca Juga: Usai Dilantik, Presiden Prabowo Titip Pesan Ini ke Dedie-Jenal untuk Kota Bogor

"Kita akan selesaikan mandatori lisan yang disampaikan oleh Pak Presiden Prabowo kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor," kata Jenal Mutaqin.

Menurutnya, banyak hal yang harus diselesaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada jalur perlintasan tamu negara yang akan berkunjung ke Istana Bogor.

Terutama, masalah yang harus diselesaikan mulai dari kabel yang yang semrawut, sampah, izin reklame dan yang lainnya.

"Berkaitan dengan kabel yang melintang dijalan dari sisi kiri ke kanan. Kita cek kabelnya punya provider dan sebagian punya PJU Kota Bogor," ucap Jenal Mutaqin.

Dirinya mengungkapkan, reklame yang terpasang dijalur perlintasan tamu negara dan sekitaran jalur Sistem Satu Arah (SSA) beberapa banyak yang tidak terurus dah bahkan izinnya belum diperpanjang.

"Beberapa reklame atau billboard yang kita cek habis izinnya belum perpanjang, rusak tidak terurus, yang lebih parah begitu keluar tol ada satu taman ada billbord cukup besar disana sampah numpuk," ungkap dia.

Dilanjutkan Wakil Wali Kota Bogor, setelah mendapatkan informasi terkait kebersihan disekitaran taman billboard didekat jalan tol, ternyata kewenangan kebersihan ada di pihak swasta dan telah tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS).

"Faktanya sampah tidak terurus, kami minta tidak berkaitan dengan PKS, disetiap jalur tamu negara, SSA kita minta evaluasi agar estetikanya menarik dan menjadi marwah Indonesia tamu negara ke Kota Bogor," ungkapnya.

Setelah melakukan peninjauan dan pengecekan, Wakil Wali Kota Bogor itu mengaku akan langsung membahasnya bersama dengan jajaran Pemkot Bogor.

"Jumlah billboard yang tidak terurus dan izin yang tidak diperpanjang belum diketahui, nanti kita akan rapatkan terlebih dahulu," pungkasnya. (Rifal)

Tags

Terkini