Dua siswi tersebut ketakutan lantaran dari lima matel yang mengepung mereka, dua orang mencegat di bagian depan dan tiga orang lainnya menjag di belakang korban.
"Mereka (matel) membagi tugas, sehingga anak ini terintimidasi, sehingga dia menelfon orang tuanya dalam keadaan menangis," tambah Edison.
Dari sembilan matel yang diamankan, lima diantaranya adalah pelaku utama. Tidak sedikit matel-matel itu juga masih di bawah umur.
"Lalu kita panggil yang bertanggungjawab, yang mempekerjakan mereka. Apabila tidak datang, akan kami panggil untuk tetap melakukan upaya. Atau akan kita berita acara sesuai ketentuan, karena mereka mempekerjakan anak di bawah umur," tegasnya.
Selain masih di bawah umur, para matel ini juga tidak dilengkapi dengan surat tugas saat menjalankan pekerjaannya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada warga agar jangan takut dan jangan percaya saat diintimidasi oleh matel, atau bisa menghubungi pihak kepolisian terdekat.
"Dan kami imbau kepada matel yang bekerja di wilayah Cileungsi, Anda jika tidak dilengkapi dengan surat tugas akan berhadapan dengan Polsek Cileungsi," pungkasnya. (Aji/fin)