METROPOLITAN.ID - Polsek Bogor Selatan mengamankan sebanyak 11 remaja yang diduga terlibat tawuran pada Minggu, 9 Maret 2025.
Kesebelas remaja ini diamankan dalam kegiatan patroli rutin yang dilakukan jajaran kepolisian di wilayah Kecamatan Bogor Selatan.
Tak hanya para remaja, dalam patroli rutin ini petugas kepolisian juga berhasil menyita sebilah sajam jenis samurai. Dan dikabarkan, ada satu orang yang terluka akibat tawuran yang terjadi.
Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Maman Firmansyah mengatakan, 11 remaja yang berhasil diamankan ini tersebar diberbagai wilayah di Kecamatan Bogor Selatan.
"Pertama di Gang Dukuh, Mulyaharja sekitar pukul 23:00 WIB (Sabtu malam). Kita dapati 4 remaja yang sedang berkumpul dan membuat gaduh. Setelah cek lokasi mereka sedang minum-minuman keras," kata Kompol Maman Firmansyah.
Dilanjutkan Kapolsek, dilokasi yang sama sekitar pukul 03:00 WIB dini hari, pihaknya mendapatkan informasi adanya penyerangan yang dilakukan oleh salah satu kelompok dari wilayah Kabupaten Bogor.
"Ada 4 orang kita amankan, 1 diantaranya membawa sajam jenis samurai dan aksi penyerangan ini 1 orang alami luka memar akibat terkena sabetan samurai tumpul," ungkapnya.
Karena dilokasi penyerangan cukup ramai, pihaknya meminta bantuan Tim Rainmas Polresta Bogor Kota. Dalam perjalanannya, Tim Rainmas mengamankan 3 orang remaja yang diduga akan melakukan aksi tawuran.
"Dalam perjalanan mereka (Tim Rainmas) mengamankan 3 orang pemuda disekitar Jungle Fest yang diduga akan melaksanakan tawuran. Kita amankan dan kita bawa," jelasnya.
"Total yang kita amankan ada 11 orang. Saat ini masih kita tahan 1x24 jam dan masih dalam proses pengembangan, kalau tidak ada tindak pidana kita kembalikan," sambungnya.
Sementara, untuk 4 orang terlibat aksi penyerangan yang mengakibatkan 1 orang luka, Polsek Bogor Selatan akan melakukan pemeriksaan terhadap korban, pelaku dan saksi dilokasi kejadian.
"Yang terindikasi sajam dan korban baru satu. Kita masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan apakah teman-temannya juga terlibat atau tidak. Kita masih mengumpulkan alat bukti lidik dan sidik," pungkasnya. (Rifal)