METROPOLITAN.ID - Jalan Cipinang Gading yang berlokasi di Kelurahan Ranggamekar, Kacamatan Bogor Selatan, Kota Bogor menjadi jalur alternatif kendaraan yang melintas ke arah Cipaku.
Digunakan Jalan Cipinang Gading menjadi jalur alternatif ini dampak dari tanah longsor yang berimbas putusnya jalan Saleh Danasasmita, Batutulis, Kota Bogor.
Jalan Cipinang Gading masih menjadi jalur alternatif utama para pengendara maupun masyarakat untuk menjalankan aktivitasnya.
Setiap harinya tidak sedikit pengendara yang melintasi ke jalur alternatif tersebut. Lebar jalan yang tidak begitu lebar membuat arus laju kendaraan harus bergantian.
Tidak hanya itu, pada jam-jam tertentu volume kendaraan meningkat yang mengakibatkan arus lalu lintas mengalami kemacetan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor menilai bahwa faktor kepadatan karena meningkatnya volume kendaraan ditambah dengan jalan yang tidak begitu lebar.
Dengan begitu, Dishub Kota Bogor berencana akan memperlebar Jalan Cipinang Gading Bogor.
"Titik-titik penyempitan itu mungkin bisa diarahkan pelebaran, selama masih tanah jalan milik Pemkot. Tapi kalau milik warga kita akan diskusikan lebih lanjut," kata Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra.
Dia melihat, jalur alternatif Cipinang Gading memiliki beberapa titik ruas jalan yang sempit. Menyempitnya jalur dikarenakan letak tiang yang berdiri dan harus ditata kembali.
"Ada 8-10 titik yang terjadi penyempitan perlu dilakukan perapihan, penataan, pergeseran tiang listrik, tiang telepon itu yang harus dilakukan oleh teman-teman PUPR," jelasnya.
Adapun, Kepala Dishub Kota Bogor menuturkan, setiap harinya jalur Cipinang Gading ramai dilewati oleh para pengendara. Volume kendaraan meningkat terjadi di pagi hari dan sore hari.
"Selalu padat tiap hari, terutama dijam pagi dan siang menjelang sore. Kalau bulan puasa disore hari," pungkasnya. (Rifal)