bogor-raya

Meski Dilarang Gubernur Dedi Mulyadi, Sopir Angkot di Puncak Bogor Nekat Beroperasi saat Libur Lebaran

Selasa, 1 April 2025 | 18:38 WIB
Angkot di Puncak Bogor masih tetap beroperasi saat Libur Lebaran meski sudah dilarang Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. (Panca Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Sejumlah angkot di jalur wisata Puncak Bogor masih nekat beroperasi di libur Lebaran. Padahal sebelumnya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah melarang mereka beroperasi, dengan cara memberikan subsidi hari raya.

Pantauan metropolitan.id di simpang Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, nampak sejumlah kendaraan angkutan kota (angkot) masih kerap hilir-mudik, pada Selasa, 1 April 2025.

Kabid Lalu lintas pada Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih pun membenarkan masih banyak angkot yang beroperasi di Jalur Wisata Puncak Bogor.

Menurut Dadang, sejumlah sopir angkot berkilah bahwa mereka tidak mendapatkan subsidi hari raya dari pemerintah, sehingga terpaksa untuk beroperasi.

"Tapi tetap saya katakan kita sudah kesepakatan mungkin kita akan melakukan evaluasi berapa kendaran yang belum dapet subsidi itu. Kita coba datanya temen-temen sedang di lapangan," kata Dadang, Selasa, 1 April 2025.

Menurut Dadang, para sopir angkot itu mengoperasikan kendaraannya secara kucing-kucingan dari petugas.

"Kita tetap sebar anggota untuk memantau ,dan pasti akan dikasih himbauan untuk pemberhentian terkait masalah operasi yang telah disepakati antara Pak Gubernur dengan sopir angkot," terang Dadang.

"Intinya yang udah sepakat kita akan eksekusi, adapun yang tadi beroperasi kita tindak dengan diarahkan ke jalur alternatif," tambahnya.

Menurut Dadang, dari tiga trayek, yakni trayek Ciawi-Cisarua, Pasir Muncang-Ciawi dan trayek Ciawi-Cibedug, ada sekitar 715 sopir angkot yang telah mendapatkan subsidi bantuan hari raya, dengan besaran Rp1,5 juta.

Subsidi hari raya itu diserahkan berbentuk uang Rp1 juta, dan sembako dengan jumlah Rp500 ribu. Bantuan itu diberikan kepada para sopir sebelum Lebaran kemarin.

"Jadi penyerahannya ada yang langsung, ada yang melalui. Kita akan lihat apakah bentuk koperasi apakah ada orang ketuga lagi. Kita akan pantau," ucapnya.

Lebih lanjut, Dadang menegaskan, akan melakukan pengecekan di lapangan, terkait penyaluran subsidi hari raya dari pemerintah untuk sopir angkot tersebut.

"Pokoknya secepatnya karena kan ini sudah jelas nanti kami croscek, betul gak dapet subsidi atau engga, karena bisa saja kan dia sudah dapet tapi bilangnya enggak," pungkasnya. (Aji)

Tags

Terkini