METROPOLITAN.ID - Volume sampah di Puncak Bogor, tepatnya di Kecamatan Ciawi, Megamendung dan Cisarua mengalami kenaikan hingga 50 persen lebih usai Lebaran.
Mirisnya, tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ini sampai meluber hingga ke bahu jalan.
Pantauan di lokasi, penumpukan sampah rumah tangga di tiga kecamatan di kawasan Puncak Bogor tersebut menjadi pemandangan yang tidak sedap pasca libur Lebaran.
Sampah yang menumpuk di berbagai wilayah didominasi oleh sampah rumah tangga, bahkan ditemukan limbah bekas ban yang seharusnya tidak dibuang sembarangan.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Wilayah III Ciawi, Doni Romdoni mengatakan, lonjakan sampah ini mayoritas berasal dari rumah tangga.
Dia juga mengimbau agar sebelum membuang sampah ke TPS, warga disarankan untuk memilahnya terlebih dahulu.
"Untuk menghindari kemacetan di ruas Jalan Puncak setelah libur dua hari Lebaran, petugas DLH mulai melakukan pengangkutan pada Rabu, 2 April 2025 malam, dengan semua unit armada diterjunkan," kata Doni.
Doni menyebut lonjakan volume sampah ini menjadi kendala dalam pengangkutan, mengingat penerapan sistem jalur satu arah (one way) dan kemacetan panjang di jalur Puncak.
"Untuk mengurangi beban pengangkutan, sebaiknya warga memilah sampah terlebih dahulu sebelum membuangnya ke TPS. Jangan sembarangan membuang sampah, karena ini masalah kita bersama," tegasnya.
Sebagai langkah konkret, petugas akan melakukan sosialisasi secara roadshow ke berbagai wilayah untuk mengedukasi warga mengenai pengelolaan sampah. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengingatkan warga agar sampah tidak hanya dibuang, tetapi dikelola dengan baik.
"Volume sampah rumah tangga di jalur Puncak ini meningkat tajam usai Lebaran. Oleh karena itu, memilah sampah bisa memberikan manfaat. Jika pola pembuangan tidak berubah, hal ini akan terus terulang. Ini bukan hanya urusan petugas, tetapi juga tanggung jawab bersama," cetusnya Doni Romdoni. (Rijal)