bogor-raya

Kata Kepala Desa Petir Soal Pelajar yang Harus Nyeberang Sungai untuk Sampai ke Sekolah

Senin, 14 April 2025 | 23:18 WIB
Pelajar di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor terpaksa menyeberangi sungai untuk bisa sampai ke sekolah, Senin, 14 April 2025. (Ade)

METROPOLITAN.ID - Para pelajar di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor harus menyeberangi Sungai Cihideung untuk bisa sampai ke sekolah.

Kepala Desa Petir, Sukardi, angkat bicara soal kondisi tersebut.

‎Ia mengaku pemerintah desa tidak berdiam diri akan kondisi tersebut.

Ia mengaku sudah mengusulkan pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Dramaga dengan Kecamatan Ciampea tersebut.

‎Akan tetapi, keingin masyarakat dan siswa memilik jembatan penghubung sepanjang 30 meter harus kandas dikarenakan keterbatasan anggaran.

‎"Kita berharap Bupati Bogor melalui Dinas PUPR Kabupaten bisa mewujudkan  keinginan masyarakat memiliki jembatan penghubung dua Kecamatan. Kalau ada jembatan penghubung, hujan deras dan meluap sungai pun tidak menghentikan niat anak untuk tetap bersekolah," ujar Sukardi, Senin, 14 April 2025.

‎Sebelumnya diberitakan, puluhan pelajar tingkat SD dan SMP di Kampung Sempur RT 01/04, Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, harus menantang maut setiap harinya ketika berangkat sekolah.

Mereka harus menyeberangi Sungai Cihideung untuk bisa sampai ke sekolah.

‎Saat menyeberangi sungai, para pelajar bisanya membuka sepatu dan mengangkat tas tinggi-tinggi agar tidak basah.

Mereka juga harus menyeberang dengan hati-hati agar tak terbawa arus sungai.

Saat hujan deras, Sungai Cihideung biasanya meluap dengan kondisi aliran yang deras.

Kondisi ini membuat para pelajar terpaksa tidak bisa bersekolah karena sangat berisiko ketika menyeberangi sungai.

‎Hapid menjadi salah satu pelajar SD  yang harus menyeberangi sungai untuk bisa sampai ke SDN Petir 04.

‎Hapid mengaku  harus melepas pakaian dan sepatunya saat tiba di tepi Sungai Cihideung sebelum menyeberang.

Sungai Cihideung ini menjadi pembatas dua desa di Kecamatan Dramaga, yakni Kampung Sempur Desa Petir dan Kampung Cihideung Udik, Desa Cihideung Udik.

‎"Semoga segera dibangun jembatan agar tidak selalu kebasahan saat melintasi sungai. Kalau Sungai Cihideung banjir saya nggak bisa sekolah," ujarnya, Senin, 14 April 2025.

‎Senada, pelajar SMP, Pidia mengaku terpaksa melintasi sungai dikarenakan akses jalan yang cukup jauh dan harus memutar arah.

‎"Kalau hujan deras dan sungai Cihideung meluap terpaksa tidak bisa sekolah," ungkapnya.

‎Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Petir 04, Bahrudin mengatakan, pihak sekolah sangat memaklumi ketika ada siswa tidak bisa masuk kelas dikarenakan Sungai Cihideung meluap.

‎Pihaknya juga membebaskan siswa ketika sepatunya basah dan terpaksa mengunakan sendal.

‎"Terkadang siswa suka telat masuk kelas karena harus melintasi Sungai Cihideung. Kita berharap segera dibuatkan jembatan penghubung agar siswa tidak harus melintasi sungai untuk sampai ke sekolah," harapnya.***

Tags

Terkini