Dedie Rachim juga mengungkapkan bahwa rangkaian HJB akan berlangsung sepanjang bulan Juni, dengan total 13 kegiatan yang berpuncak pada helaran budaya di 28 Juni. Selain itu, ia juga menyampaikan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk kembali membuka akses publik ke Istana Bogor, sebagai bagian dari daya tarik wisata utama di Kota Hujan.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang partisipasi luas bagi masyarakat serta mendorong perputaran ekonomi daerah, terutama sektor wisata, kuliner, dan hiburan.
“Bogor menerima sekitar 12 juta kunjungan wisata tiap tahun, sebagian besar dari wisatawan lokal. Dengan adanya event ini, kita berharap masa kunjungan bisa lebih lama dan spending mereka meningkat, apalagi di tengah kondisi efisiensi,” tandasnya. (Cr1)