bogor-raya

Satpol PP Gelar Razia Pengamen di Kota Bogor, 56 Orang Diamankan, Beberapa Didapati Dalam Kondisi Mabuk

Jumat, 16 Mei 2025 | 20:38 WIB
Petugas Satpol PP mengamankan pengamen di jalanan Kota Bogor.

METROPOLITAN.ID - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor melakukan razia pengamen di wilayah Kota Bogor pada Jumat, 16 Mei 2025.

Dari hasil penindakan ini, petugas berhasil mengamankan sebanyak 56 pengamen yang berada di jalanan Kota Bogor.

Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syach menuturkan, razia pengamen ini dilakukan sebagai tindaklanjut dari pembentukan Satgas anti premanisme yang ada di Kota Bogor.

Ditambah, keberadaan pengamen ini memang masih banyak diadukan karena dianggap meresahkan masyarakat di jalanan.

"Kita mengamankan 56 pengamen di jalan Kota Bogor, yang beberapa kita indikasikan sedang dalam kondisi mabuk," kata Agustian Syach.

"Nanti kita akan koordinasikan dengan Polresta untuk penanganan lebih lanjut, ada tiga yang membawa Kraton," sambungnya.

Menurutnya, saat dilakukan razia, ada beberapa pengamen yang berpura-pura menjadi penumpang hingga tengah berbelanja.

"Pura-pura belanja, tetapi kita tetap amankan juga," ucap Agustian Syach.

Adapun, dilanjutkan dia, setelah ini ke-56 pengamen yang berhasil diamankan akan dibawa ke Disdukcapil Kota Bogor, untuk dilakukan rekam biometrik mata mereka.

"Ini perlu untuk pendataan mereka, sampai sejauh mana nanti kita bisa lakukan pembinaan terhadap mereka," ungkap dia.

Ditambahkan Kepala Satpol PP Kota Bogor, saat ini Pemkot Bogor sudah secara tegas melarang aktivitas mengamen di angkot dan lampu merah di wilayah Kota Bogor.

Sehingga, jika masih ada yang melakukan aktivitas mengamen di jalanan, pihaknya akan memaksimalkan untuk melakukan penindakan dan kedepannya masyarakat Kota Bogor bisa lebih nyaman dengan ketiadaan mereka di jalan.

"Ini kan sudah diberi solusi oleh Pemkot Bogor, sekarang mereka sudah mulai (diizinkan) beroperasi di taman dan ada juga yang di (arahkan) ke kafe, sudah diaudisi. Ini mungkin residu-residunya (sisa) yang skillnya tidak mumpuni (untuk nyanyi masuk di taman dan ke kafe)," beber dia.

"Nanti kami akan komunikasi dengan Dinsos juga dengan Disnaker, karena akan ada rencana memasukan mereka ke dalam program padat karya," tandasnya. (rez)

Tags

Terkini