bogor-raya

Cerita Kekesalan Warga di Jalur Alternatif Jalan Saleh Danasasmita Bogor: Dihantui Bising Suara Knalpot, Terpaksa Terapkan Jam Operasional

Minggu, 1 Juni 2025 | 18:55 WIB
Kondisi jalur alternatif Jalan Saleh Danasasmita yang ditutup oleh warga sekitar karena penerapan jam operasional. (Fahriza Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Dibalik kejadian amblasanya Jalan Saleh Danasamita akibat longsor yang terjadi 4 bulan yang lalu menyisakan fakta miris.

(Fahriza Metropolitan)

Warga yang berada di Gang Dalem 1 Lawang Gintung mengeluhkan kekesalannya terkait lingkungannya digunakan sebagai jalur alternatif khusus kendaraan roda dua.

Hal ini dikarenakan jalan yang sebelumnya hanya dipergunakan oleh warga sekitar saja, pasca amblasnya jalan tersebut warga harus rela jalan yang diberada diteras rumahnya harus dijadikan jalur alternatif bagi masyarakat yang melewati jalur tersebut.

Warga Gang Dalem 1, Esih (63) mengatakan, bahwa sebelumnya jalur tersebut hanya diperuntukkan bagi warga yang sekitar saja.

Namun sejak amblasnya Jalan Saleh Danasamita, gang tersebut berubah fungsi jadi akses jalan umum. Dirinya pun mengaku terganggu lantaran warga yang melintas kerap menggunakan knalpot bising yang sering menganggu kenyamanan warga ketika beristirahat.

"Suara kendaraan menganggu biasanya kan disini sepi, sekarang kan jadi 24 jam (jalannya), meskipun ada portal tapi tetep suruh dimatiin juga (yang lewat), tadinya sih khusus warga tapi gimana cari yang dekat buat jalan ya mau gamau warga cari jalur sini," kata Esih pada Minggu, 1 Juni 2025.

Menurutnya, gang yang ia tinggali itu terdapat beberapa warga yang mengalami sakit seperti penyakit jantung hingga stroke.

Mereka merasa resah, lantaran meski telah diberikan pemberitahuan 'Mohon Maaf Matikan Mesin Sampai Keluar Gang' tak membuat warga yang melintas sadar akan pentingnya imbauan tersebut.

"Jantung, ada juga yang kena penyakit Stroke pasti terganggu, ini jalan disini kan Deket sama pintu rumah warga semua jadi kalau ada yang pakai knalpot bising pasti terganggu," ujar dia.

Senada dengan Esih, Acih warga Gang Dalam 1 Lawang Gintung mengatakan hal sama terkadang dirinya tak bisa tidur lantaran suara kendaraan yang bising tersebut.

"Ya berisik meskipun sudah dikasih plang juga untuk dimatiin mesin masih aja ada warga yang masuk ga matiin mesinnya dulu," kata dia.

Lanjut, Acih yang ternyata suaminya mengalami stroke juga terkadang tak bisa merasakan nyenyaknya tidur, lantaran kini kondisi jalur didepan rumahnya dipergunakan untuk jalan umum.

"Saya gabisa tidur, apalagi kadang jam 2 jam 3 malem masih ada motor yang lewat kadang saya juga gabisa tidur," kata Acih.

Halaman:

Tags

Terkini