METROPOLITAN.ID - Komunitas Golok Pedang Sepuh Nusantara (GPSN) menggelar podcast kebangsaan di Area Graha Anggrek, Kebun Raya Bogor pada Minggu, 1 Juni 2025.
Kegiatan yang mengusung tema 'Pancasila dan Budaya: Akar Kuat di Tengah Arus Global' ini dilaksanakan bagian dari memperingati Hari Pancasila.
Dewan Pembina GSPN, Gatut Susanta menuturkan, bahwa semua pihak harus memperkuat lagi wawasan Pancasila dan Budaya di tengah perkembangan zaman saat ini.
"Budaya yang digali menjadi Pancasila, bukan Pancasila menjadi mata pelajaran atau mata kuliah. Pancasila itu jadi budaya kehidupan kita," kata Gatut Susanta.
Melalui podcast kebangsaan ini, dirinya berharap hal ini dapat menjadi sebuah rangkuman, bahwa wawasan ini harus terus digali untuk memperkokoh nilai-nilai budaya di tengah arus global.
Sementara itu, Deputi Pemantapan Nilai Kebangsaan Lemhannas RI, Mayjen TNI Rido Hermawan menyambut baik acara podcast kebangsaan ini.
Sebab, cara pendekatan dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila kepada gen Z ini juga sedang diupayakan oleh Lemhanas dengan cara melaksanakan Goes To Campus, dan mengembangkan algoritma kebangsaan berbasis IT dan media.
"Podcast kebangsaan ini merupakan terobosan yang sangat baik," singkatnya.
Diketahui, kegiatan podcast kebangsaan ini dipandu oleh host Bripka Dyah Ayu dari Polresta Bogor, dengan pembicara Gatut Susanta selaku penggiat budaya alumni PPNK 218, Andi Rachman sebagai pengusaha, Dody Bimo Aji selaku Dosen alumni PPNK 218/DIY.
Kemudian, ada Adisty NF dari kalangan gen Z, Hulya Ramadhana sebagai Selebgram dan dibuka oleh Heru Cokro selaku Ketua Ikal Bogor Raya.
Lebih hangatnya lagi, acara ini menghadirkan Mayjend TNI DR. Rido Hermawan MSi selaku Deputi Tapalai Lemhannas RI sebagai Keynote Speaker.
Dalam Diskusi tersebut bahasan terklaster dengan bidangnya masing-masing dan sangat menarik terfokus tentang Pancasila dimata Gen Z dan pandangan para pemateri terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa yang ada saat ini dan seperti apa dimasa depan.
Acara ini inisiasi Gatut dan Reza yang tergabung di komunitas Komunitas Golok Pedang Sepuh Nusantara serta mendapatkan dukungan dari Mahakarya Movie Land, Alumni PPNK 218/DIY dan Ikal Lemhannas Bogor Raya. (Cr1)