bogor-raya

Kabogorfest 2025 Hadirkan Pameran Motor dan Mobil Klasik, Buruan Datang!

Jumat, 20 Juni 2025 | 20:50 WIB
Salah satu mobil klasik yang dipamerkan di Bogor Autovibes 2025 di area Kabogorfest di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. (Diskominfo)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar pameran motor dan mobil klasik bertajuk Bogor Autovibes 2025.

Pameran mobil dan motor klasik ini berlangsung selama empat hari dari 19-22 Juni 2025 di area pesta rakyat Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Pameran motor dan mobil klasik ini juga berkolaborasi dengan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI).

Bogor Autovibes 2025  menghadirkan 8 mobil klasik keluaran tahun 90-an serta motor-motor klasik.

Kegiatan ini menjadi panggung pelestarian sejarah melalui warisan budaya otomotif dengan menghadirkan deretan mobil dan motor klasik.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Ria Marlisa mengajak masyarakat untuk hadir dan menyaksikan langsung kekayaan sejarah otomotif yang ditampilkan.

"Ini adalah pameran otomotif pertama di Kabupaten Bogor, kami ingin memberikan warna dan kesan tersendiri, kami berterima kasih sekali PPMKI bisa bergabung dengan kami di Kabupaten Bogor," ujar Ria, Jumat, 20 Juni 2025.

Tema yang diambil kali ini yakni Lalakon Sejarah di Tatar Sunda, dengan harapan bisa mewariskan dan menginformasikan pada generasi muda, salah satunya tentang otomotif.

Sementara itu, Perwakilan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Decha Vidianti menjelaskan, mobil-mobil yang dipamerkan adalah koleksi langka dan bersejarah.

Salah satu yang paling menarik perhatian adalah oplet tahun 1935.

"Mobil oplet ini berasal dari Inggris tapi memang sudah ada di Indonesia. Sebelum Indonesia merdeka mobil ini sudah ada, Kami juga menghadirkan Mustang GT500, Chevrolet pikap klasik dan lain-lainnya," ungkap Decha.

"Ini sangat luar biasa dan kami dari PPMKI sangat mengapresiasi Pemkab Bogor yang memberi ruang untuk melestarikan sejarah otomotif. Jadi generasi muda itu harus tahu bahwa mobil-mobil sejarah otomotif ini tidak hanya mobil-mobil yang diliat sekarang, tapi ada mobil-mobil yang belum diliat sama masyarakat pada umumnya," pungkasnya. (Riza)***

 

Tags

Terkini