bogor-raya

Soal Proyek Pembangunan SDN Gang Aut Bogor Makan Korban, Wawalkot Jenal Mutaqin Soroti Pentingnya K3

Selasa, 24 Juni 2025 | 13:31 WIB
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin memberikan keterangan ke awak media. (Reza Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bogor, Jenal Mutaqin angkat suara terkait kejadian longsor yang menyebabkan satu pekerja tewas pada proyek pembangunan SDN Gang Aut di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Menurutnya, karena saat ini persoalan tersebut sudah masuk ranah penyelidikan dari pihak kepolisian, tentu sebagai pemerintah dirinya menyerahkan sepenuhnya persoalan ini agar menjadi sebuah pelajaran penting kedepannya bagi siapa pun dan pihak manapun.

"(Jadi) tentang kontraktor, kebijakan dan lain-lain ini kan harus menjadi evaluasi bersama, pelajaran buat kita semua dalam hal-hal pekerjaan sekecil apapun, sesepele apapun tentu K3, keselamatan kerja, SOP-nya harus betul-betul dilaksanakan," kata Jenal Mutaqin.

"Mudah-mudahan ini terakhir kali terjadi di Kota Bogor kasus-kasus seperti ini, dan pemerintah objektif lah memandang sudut pandang ini dan tentu itu musibah tidak ada pihak yang menginginkan kejadian ini terjadi di kasus di SDN Gang Aut itu sendiri," sambungnya.

Diakui dirinya, ia juga sepakat dengan langkah yang dilakukan DPRD Kota Bogor untuk melakukan pendalaman dan pemanggilan kepada dinas terkait ikhwal kejadian tersebut. Sebab, pemerintah dalam hal ini membutuhkan masukan yang objektif.

"Kalau pandangan saya pribadi, serahkan udah sesuai dengan apa yang menjadi tupoksi pihak yang berwenang. Pasti ini tidak boleh terjadi lagi dan terakhir diharapkan terjadi di Kota Bogor," ucap Jenal Mutaqin.

"Walaupun ini sifatnya musibah, tidak ada pernah pihak yang tahu tentang musibah dan bencana ya, tapi minimal kesiapan, keselamatan kerja itu menjadi sebuah SOP yang baku, yang harus dilakukan," lanjutnya.

Soal permintaan pekerjaan di stop terlebih dahulu, Wakil Wali Kota Bogor mengaku sepakat dengan langkah tersebut. Mengingat, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

"Itu memang harus di stop tidak boleh ada aktivitas kan di segel pake police line, kalau di police line tidak boleh ada yang melakukan aktivitas dalam tahap proses pendalaman ya, saya rasa memang harus berhenti dulu," imbuh Jenal Mutaqin.

Ditanya apakah hal ini tidak akan menganggu rencana Pemkot Bogor yang menginginkan 10 sekolah harus tuntas dibangun pada tahun ini salah satunya SDN Gang Aut, Jenal Mutaqin tak mempermasalahkannya. Meski, pihaknya juga berharap agar proses penyelidikan ini bisa selesai dengan cepat.

"Bagi kami tidak masalah lah kalau memang ini kejadiannya seperti itu, dan normatif saja, kita ikuti prosedur, kita ikuti sesuai dengan SOP. Saya harap nggak perlu tergesa-gesa kalau memang ini ada proses yang harus dipenuhi dulu, harus diperdalam dulu, toh semua niat kita baik, tapi ini musibah yang tanpa diinginkan oleh semua pihak, jadi kita harus sesuaikan kembali," tandasnya.

Sebelumnya, proyek pembangunan SDN Gang Aut di Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor memakan korban jiwa.

Satu pekerja proyek dikabarkan meninggal dunia usai tertimbun longsor.

Informasi yang dihimpun, peristiwa maut tersebut terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025 pagi sekira pukul 10.00 WIB.

Halaman:

Tags

Terkini