bogor-raya

HKG ke-53, Bupati Rudy Susmanto: PKK Tidak Boleh Berdiri Sendiri

Selasa, 24 Juni 2025 | 19:20 WIB
peringatan HKG PKK ke-53 tingkat Kabupaten Bogor di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Selasa, 24 Juni 2025. (Diskominfo)


METROPOLITAN.ID
- Tim Penggerak PKK Kabupaten Bogor menggelar peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Kabupaten Bogor di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Selasa, 24 Juni 2025.

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, TP PKK merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam menyukseskan program pembangunan, khususnya di bidang sosial, kesehatan, dan pemberdayaan keluarga.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi konkret antara TP PKK dan seluruh elemen masyarakat untuk menjawab berbagai tantangan daerah, seperti angka stunting, kemiskinan, dan rendahnya tingkat pendidikan.

"TP PKK Kabupaten Bogor tidak boleh berdiri sendiri. Harus berkolaborasi dengan organisasi-organisasi lain seperti Dharma Wanita, IWAPI, GOW, Kadin, hingga ormas kemasyarakatan. Kita butuh program-program nyata," ungkap Rudy Susmanto.

Rudy Susmanto juga mengingatkan peran strategis TP PKK sebagai mitra pemerintah, khususnya dalam pembangunan infrastruktur sosial seperti posyandu, serta penanggulangan HIV AIDS dan penyalahgunaan narkoba.

Ia mendorong Ketua TP PKK Kabupaten Bogor untuk membuat gebrakan melalui pembangunan posyandu berbasis CSR.

Pada kesempatan ini, Bupati Bogor mengajak seluruh jajaran TP-PKK untuk terus belajar dari para senior dan membuka ruang kerja sama yang luas.

"Bangun kolaborasi yang baik, jangan ragu untuk belajar. Kita bergerak bersama membangun Bogor, dari desa hingga kabupaten," ungkap Rudy Susmanto.

Menurutnya, peringatan HKG ke-53 tingkat Kabupaten Bogor bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi panggilan bagi seluruh kader PKK untuk terjun langsung dalam isu-isu strategis daerah.

"Dengan semangat kolaborasi, Kabupaten Bogor berharap mampu menciptakan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan tangguh," terang Rudy Susmanto.

Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Siska Gerfianti menjelaskan, PKK adalah garda terdepan dalam pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.

Dengan mengangkat tema "Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045", ia menekankan bahwa PKK memegang peran penting dalam pencapaian visi nasional, khususnya dalam dimensi penguatan peran keluarga, perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya.

"PKK memiliki tiga fungsi utama yaitu pendata, penggerak, dan penyuluh di masyarakat. Ini bukan peran kecil, tapi sangat fundamental dalam pembangunan sosial," jelasnya.

Ia menilai tidak ada organisasi lain di Indonesia yang menyentuh langsung ke struktur terkecil masyarakat yaitu keluarga selain PKK.

"PKK itu menyentuh langsung ke rumah tangga. Di situlah kekuatan besarnya. Mari kita maknai HKG ini bukan hanya sebagai seremonial, tapi momentum untuk bergerak, bekerja nyata, dan menjawab tantangan zaman," pungkasnya.***

Tags

Terkini