METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah menggodok sejumlah langkah untuk menertibkan aktivitas angkutan kota (angkot) demi memperbaiki arus lalu lintas, khususnya di sekitar Alun-alun Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Bogor adalah memberlakukan pembatasan waktu bagi angkot untuk ngetem di celukan yang sudah disediakan.
"Nanti ada timer yang diatur batas maksimal mereka ngetem, entah itu 3-5 menit. Nanti teknisnya di lapangan yang masih dikaji oleh PUPR maupun Dishub," kata Jenal Mutaqin pada Selasa, 8 Juli 2025.
Jenal menyebut bahwa selain pembatasan waktu ngetem, akan dipasang barrier agar kendaraan pribadi tidak bercampur di jalur angkot. Hal ini merupakan bagian dari proses bertahap untuk mengurangi kemacetan.
"Ini bagian dari ikhtiar karena untuk langsung dikurangi tidak bisa. Ada tahapan, proses, dan sebagainya," ucapnya.
Selain itu, Jenal menegaskan bahwa pemkot akan rutin menggelar operasi pemeriksaan kendaraan mulai dari KIR, kelengkapan surat pengawasan, pajak hingga SIM pengemudi. Meski idealnya dilakukan setiap minggu, pelaksanaan operasi akan bersifat tentatif sesuai kondisi lapangan.
"Kalau Pak Wali menginstruksikan setiap minggu, tapi kita tentatif, situasional. Mengingat keterbatasan petugas dan perlunya rekayasa lalu lintas di beberapa titik, maka hal ini harus dilakukan secara bersama-sama," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto menyampaikan bahwa pihaknya akan mengusulkan perpanjangan celukan di sekitar Alun-Alun Kota Bogor hingga mendekati tikungan Jalan Dewi Sartika.
"Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas jumlah kendaraan angkot yang akan berhenti, sehingga tidak lagi mengganggu arus lalu lintas di Jalan Kapten Muslihat," ujarnya.
Menurut Sujatmiko, celukan yang ada saat ini hanya bisa menampung tiga unit angkot. Ketika jumlah angkot meningkat, kendaraan yang tidak tertampung akhirnya mengetem di luar celukan dan memperparah kemacetan.
"Dengan perpanjangan celukan ini, diharapkan kapasitas daya tampung meningkat dan ketertiban lalu lintas di kawasan tersebut dapat terjaga dengan lebih baik," tandasnya. (Cr2)