METROPOLITAN.ID - Warga Perumahan Kenari, RT 01/03, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor digegerkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan yang tersangkut di Kali Ciluar pada Selasa, 15 Juli 2025.
Informasi dihimpun, penemuan mayat bayi ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 08:30 WIB. Mulanya, ada seorang warga yang melaporkan temuan ini ke pihak Damkar Kota Bogor.
Kemudian, anggota berkoordinasi dengan pihak kepolisian lalu turun langsung ke lokasi penemuan mayat bayi tersebut.
"Awalnya pelapor Pak Talib ini hendak membuang sampah ke kali, ketika akan membuang sampah melihat mayat bayi berada di bantaran Kali Ciluar," kata Kepala Bidang Penyelamat dan Pemadam pada Damkar Kota Bogor, M Ade Nugraha.
"Terus lapor ke security perumahan dan langsung menghubungi pemadam," sambungnya.
Sementara itu, proses evakuasi mayat bayi berjalan sekitar 90 menit. Setelah berhasil di evakuasi, jasad bayi dibawa ke RSUD Ciawi untuk penanganan lebih lanjut.
"Benar, jenazah bayi sudah dibawa ke RSUD Ciawi. Saat ini masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian dan kondisi bayi saat ditemukan," kata Lurah Tanah Baru, Darmawan kepada Metropolitan.id saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Salah satu langkah yang dilakukan adalah meminta rekaman kamera pengawas (CCTV) yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Di sekitar tempat kejadian terdapat kamera CCTV yang cukup dekat dengan lokasi penemuan. Kami akan meminta rekaman dari beberapa hari terakhir guna melihat apakah ada aktivitas mencurigakan, termasuk kemungkinan adanya orang yang membuang bayi tersebut," jelasnya.
Selain menelusuri lewat CCTV, Darmawan menyebut bahwa pihaknya juga berupaya mengidentifikasi bayi dengan memeriksa data Posyandu setempat. Langkah ini diambil untuk mengetahui apakah bayi tersebut merupakan bagian dari warga lingkungan Tanah Baru atau bukan.
"Kami sedang membuka data Posyandu. Saat ini kami masih menunggu informasi lengkapnya, apakah bayi tersebut tercatat dalam pelayanan kesehatan di wilayah kami," ungkapnya.
"Belum ada laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarga, terutama bayi. Ini pertama kalinya terjadi penemuan bayi di wilayah ini," tambahnya. (Cr2)