bogor-raya

Pembangunan Jalan Bomang Dilanjut, Pembebasan Lahan dan Jalur Lambat Ditarget Selesai Tahun Ini - Anggarannya Ro33 Miliar Lebih

Kamis, 17 Juli 2025 | 13:48 WIB
Jalan Bomang (Bojonggede - Kemang) bakal dilanjut pembangunannya di tahun 2025. (Diskominfo)

METROPOLITAN.ID - Kabar baik untuk warga Kabupaten Bogor. Pembangunan Jalan Bojonggede - Kemang (Bomang) bakal dilanjut tahun ini.

Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Bogor menargetkan proses pembebasan lahan dan pembangunan jalur lambat Jalan Bomang akan tuntas pada tahun 2025.

Bupati Bogor Rudy Susmanto berkomitmen melanjutkan pembangunan Jalan Bomang hingga tembus ke Cibinong dengan anggaran mencapai Rp33 miliar.

Proses perencanaan dan lelang memakan waktu cukup panjang, sehingga pelaksanaan fisik akan lebih tepat dilakukan setelah tahapan awal rampung.

"Waktu DED tiga bulan, Juni, Juli, Agustus baru lelang, September sampai Oktober baru selesai fisik," ujar Bupati Rudy Susmanto, Kamis, 17 Juli 2025.

Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan pembangunan proyek Jalan Bomang sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap gagasan para pemimpin sebelumnya.

"Bismillah, Kita lanjutkan pembangunan Jalan Bomang. Ini adalah ide dan gagasan dari pemimpin Bogor yang terdahulu. Tugas kami adalah melanjutkan segala program yang baik bagi masyarakat," sambungnya

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kabupaten Bogor Suryanto Putra menjelaskan, hingga pertengahan Juli 2025, proses pembebasan lahan masih terus berjalan dan berada pada tahap pemrosesan dokumen pengadaan.

"Pembebasan lahannya ditargetkan selesai tahun ini. Data terakhir menunjukkan sekitar 7.000 meter persegi yang masih dalam proses," terangnya.

Sementara itu, pembangunan fisik jalur lambat menjadi prioritas pengerjaan tahun ini.

Jalur tersebut merupakan bagian dari proyek lanjutan yang sempat tertunda tahun sebelumnya.

"Semua jalur lambat ditargetkan selesai tahun ini, di luar pembangunan jembatan," janji Suryanto.

Pembangunan jalur lambat pada ruas Jalan Bomang sepanjang 2,252 kilometer tahun ini menelan anggaran hingga Ro33 miliar.

Namun, anggaran tersebut belum termasuk biaya pembebasan lahan yang masih menunggu proses pencairan.

Halaman:

Tags

Terkini