METROPOLITAN.ID - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau TP PKK Kabupaten Bogor menggelar pengajian rutin di Masjid Baitul Faizin, Cibinong, Selasa, 22 Juli 2025.
Pengajian rutin ini menjadi salah satu upaya PKK Kabupaten Bogor dalam memperkuat ketakwaan, mempererat tali silaturahmi, serta meningkatkan pemahaman nilai-nilai keagamaan bagi para anggota PKK.
Tema pengajian kali ini yakni "Memaknai Umur dan Ujian Hidup" dengan menghadirkan Ustad Yasir Arafat Liputo sebagai narasumber.
Ia menyampaikan tausiyah mengenai pentingnya mensyukuri setiap fase kehidupan, termasuk dalam menghadapi ujian hidup dengan kesabaran dan keikhlasan.
Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Eva Marthiana menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas semangat kebersamaan yang senantiasa ditunjukkan oleh seluruh kader dan organisasi mitra PKK.
Ia berharap kegiatan pengajian ini dapat terus dilaksanakan secara istiqomah sebagai bagian dari upaya membangun ukhuwah dan memperkuat nilai-nilai spiritual dalam menjalankan peran sebagai perempuan dan agen perubahan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
"Semoga kegiatan ini memberikan banyak manfaat dan ilmu yang membawa kebaikan untuk dunia dan akhirat kita," ujar Eva Marthiana.
Menurutnya, tema 'Memaknai Umur dan Ujian Hidup' ini juga diharapkan bisa meningkatkan kebersamaan dan wawasan keagamaan agar lebih mantap dalam menjalankan tugas sebagai khalifah di muka bumi.
Ia mengajak seluruh kader PKK Kabupaten Bogor untuk senantiasa menjaga amal ibadah dan terus menebar manfaat di tengah masyarakat.
"Sejalan dengan semangat pemberdayaan keluarga yang menjadi ruh dari gerakan PKK," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Asep Fahrudin mengatakan, pengajian ini merupakan salah satu agenda kerja Pokja I TP PKK yang rutin dilaksanakan setiap dua bulan sekali secara bergilir di kecamatan-kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Untuk edisi kali ini, kegiatan dilaksanakan di pusat pemerintahan Kabupaten Bogor dan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.
"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keimanan, ketakwaan, serta pengetahuan dan pemahaman nilai-nilai keagamaan, sekaligus mempererat ukhuwah islamiyah antar anggota PKK dan organisasi perempuan lainnya," terang Asep.***