"Komite sekolah adalah perwakilan orang tua. Kalau mereka ikut menjadi bagian dari pengurus dapur umum, tentu akan lebih menjaga kualitas makanan karena itu untuk anak-anak mereka sendiri," paparnya.
Meskipun saat ini baru tersedia empat dapur umum, Pemkot Bogor tetap optimis dapat mengejar target minimal 60 hingga 70 persen kebutuhan dapur umum MBG dapat terpenuhi pada akhir tahun 2025.
Selain itu, Jenal memastikan saat ini beberapa yayasan dan sekolah swasta juga mulai mengajukan izin pendirian dapur umum secara mandiri.
"Saya lihat sudah mulai ada inisiatif dari yayasan dan sekolah swasta untuk membangun dapur umum mereka sendiri. Ini langkah positif, tinggal kita dorong dan bantu dari sisi perizinan dan pengawasan," tuturnya.
Sementara, Jenal Mutaqin menambahkan pentingnya sinergi antar-stakeholder, termasuk antara pemerintah pusat, daerah, sektor swasta, dan masyarakat.
"Program MBG hanya akan sukses jika dikerjakan secara kolaboratif, dengan kepedulian bersama terhadap masa depan generasi muda," tandas Wawalkot Bogor. (Cr2)