bogor-raya

Dedie Rachim Sidak ke Gudang Bulog Dramaga, Pastikan Stok Beras Aman Hingga 6 Bulan

Senin, 28 Juli 2025 | 15:19 WIB
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat sidak ke Gudang Bulog Dragama.

METROPOLITAN.ID - Usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Gembrong Sukasari, Wali Kota Bogor Dedie A Rachim melanjutkan sidaknya ke Gudang Bulog Dramaga yang berada di Jalan Raya Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor pada Senin, 28 Juli 2025.

Dalam kunjungannya, Dedie Rachim didampingi oleh Kepala Kantor Cabang Gudang Bulog Dramaga, Ilhamsyah. Adapun sidak ini dilakukan guna memastikan ketersediaan stok pangan, khususnya beras untuk kebutuhan bantuan pangan masyarakat Kota Bogor.

Dedie Rachim mengatakan, bahwa saat ini stok pangan di gudang Bulog mencapai 12 ribu ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 800 ton beras diperuntukkan bagi bantuan pangan di Kota Bogor, yang sudah mulai didistribusikan dan ditargetkan selesai hingga pertengahan Agustus 2025.

"Dari hasil pengecekan hari ini, kita pastikan kondisi stok pangan aman untuk enam bulan ke depan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan beras," kata Dedie Rachim pada Senin, 28 Juli 2025.

Disinggung soal beras oplosan, ia menegaskan bahwa hingga kini belum ditemukan adanya laporan terkait adanya beras oplosan di wilayah Kota Bogor.

Namun, Dedie Rachim mengaku bahwa potensi pengoplosan memang lebih sering terjadi pada beras jenis SPHP dalam kemasan besar 50 kilogram, yang rawan dicampur dengan beras premium.

"Untuk itu kami imbau masyarakat agar lebih selektif membeli beras. Jangan membeli beras dari merek-merek yang sudah diketahui rawan dipalsukan seperti yang sekarang sedang ramai diberitakan," jelasnya.

Dedie Rachim menyebut, Pemkot Bogor juga memberikan solusi apabila masyarakat menerima bantuan beras dalam kondisi rusak atau tidak layak konsumsi.

"Masyarakat bisa menukarkannya dalam waktu 2x24 jam kepada instansi yang menyalurkan, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor," ungkapnya.

Selain soal pengawasan, Dedie juga mendorong kolaborasi antara Bulog dan koperasi lokal. Ia meminta agar beras jenis SPHP dari Bulog bisa disalurkan melalui Koperasi Merah Putih untuk mendukung perputaran ekonomi masyarakat.

"Beras SPHP ini akan kita optimalkan distribusinya melalui koperasi-koperasi. Ini bisa jadi pemicu pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan," ujarnya.

Lebih lanjut, sebagai upaya menjaga stabilitas harga, Dedie memastikan Bulog ingin berkolaborasi dengan Pemkot Bogor dalam menggelar Gerakan Pangan Murah.

"Tentu hal itu sejalan dengan program pemerintah kota yakni melakukan pasar murah bagi masyarakat," tandasnya. (Cr2)

Tags

Terkini