bogor-raya

Vihara Dhanagun Bagikan 12.000 Ribu Paket Beras Bagi Warga Bogor, Tutup Peringatan Bulan Cioko 2025

Minggu, 7 September 2025 | 19:06 WIB
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin bersama jajaran Forkopimda Kota Bogor secara simbolis membagikan beras kepada warga Bogor yang diinisiasi Vihara Dhanagun Bogor. (Reza Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Vihara Dhanagun Bogor menggelar kegiatan bakti sosial (Baksos) berupa membagikan sebanyak 12.000 paket atau 60 ton beras bagi warga Kota dan Kabupaten Bogor pada Minggu, 7 September 2025.

Kegiatan ini sendiri dilakukan dalam rangkaian penutupan peringatan Bulan Cioko 2025 atau bulan tujuh Imlek, yang berlangsung di halaman Vihara Dhanagun di Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Diketahui, Bulan Cioko sendiri merupakan bagian dari tradisi leluhur yang dikenal juga sebagai Festival Ulambana atau Bulan Hantu yang diperingati masyarakat Tionghoa dan pemeluk agama Buddha.

Ketua Panitia Cioko 2025, Wahyutie Tjiaputra menjelaskan, pembagian beras dilakukan melalui sistem kupon yang dibagikan kepada RT dan RW dua minggu sebelumnya. Tahun ini terkumpul 60 ton beras, dikemas menjadi 12.000 paket masing-masing lima liter.

"Penerimanya sekitar 8.000 orang yang benar-benar membutuhkan,” ucapnya.

Kriteria penerima bantuan antara lain janda, fakir miskin, anak yatim piatu, penyandang disabilitas, dan warga yang tidak mampu mencari nafkah. Ada yang mendapatkan tiga kupon, ada yang lima, sesuai kondisi penerima.

"Kalau seorang janda punya tiga anak, tentu dapat lebih dari satu paket,” ucap dia.

Menurut Wahyutie, kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi umat Buddha dan masyarakat Tionghoa untuk Kota Bogor. Tujuannya membangun kebersamaan dan persaudaraan.

"Kalau dalam budaya Sunda ada istilah saling asah, asih, asuh, di sini kami praktikkan lewat saling bantu,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin menyebut peringatan Cioko bukan hanya ritual spiritual, melainkan juga momentum sosial. Pemerintah mengapresiasi kepedulian umat Buddha dan Tionghoa di Vihara Dhanagun yang konsisten melaksanakan kegiatan ini setiap tahun.

"Sinergi budaya, masyarakat, dan pemerintah makin kuat lewat kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo. Ia menegaskan kepolisian mendukung penuh jalannya kegiatan.

“Ini sangat berdampak bagi masyarakat. Kami juga menyiapkan pengamanan agar distribusi berjalan lancar,” katanya.

Tradisi Cioko sendiri digelar setiap tanggal 15 bulan ke-7 penanggalan Imlek. Dalam kepercayaan Tionghoa, bulan ini diyakini sebagai Bulan Hantu atau saat pintu arwah terbuka. Umat memberikan persembahan kepada leluhur sekaligus berbagi pada sesama.

Halaman:

Tags

Terkini