METROPOLITAN.ID - Masyarakat Bogor dan Sukabumi diguncang gempa bumi pada Sabtu, 20 September 2025 malam.
Meski magnitudo gempa tergolong menengah, getarannya dirasakan cukup kuat hingga memicu kepanikan warga yang sedang beristirahat di rumah.
Dari rekaman video dan foto yang beredar di media sosial, sejumlah rumah mengalami kerusakan. Plester tembok terlihat rontok, genteng beterbangan, bahkan ada atap yang lepas. Warga berhamburan keluar rumah dan berkumpul di jalan untuk menyelamatkan diri.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, ada dua daerah yang cukup terdampak guncangan, yakni Kampung Cipeteuy, Desa Cipeteuy, Kecamatan Kabandungan di Kabupaten Sukabumi, dan Kampung Garejong, Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Sukabumi Diguncang Gempa 4 Magnitudo, BPBD Catat Dua Desa di Kabandungan Terdampak Parah
Hingga Minggu malam, BMKG mencatat sudah 39 kali gempa susulan. Dari jumlah itu, lima gempa dirasakan warga dengan magnitudo terbesar 3,8 dan terkecil 1,9.
BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada karena gempa susulan masih mungkin terjadi.
"Guncangan bisa muncul sewaktu-waktu, sehingga kesiapsiagaan adalah hal yang mutlak," tulis BMKG dalam keterangannya.
Himbauan BMKG
Untuk mengurangi risiko bahaya, BMKG kembali membagikan panduan singkat menghadapi gempa:
1. Drop, Cover, Hold On
Segera merunduk, lindungi kepala, dan bertahan di tempat aman.
2. Jauhi Bahaya
Jika sedang berada di luar ruangan, menjauhlah dari bangunan, pohon, maupun tiang listrik.
3. Hindari Lift
Gunakan tangga darurat untuk evakuasi karena lift berpotensi macet atau rusak saat listrik padam.
BMKG menekankan bahwa Indonesia merupakan wilayah rawan gempa karena berada di jalur cincin api (ring of fire).