METROPOLITAN.ID - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor dan jajaran Pemkab Bogor mengikuti rapat koordinasi virtual dengan Menteri Kesehatan RI, Senin (29/09/25).
Rapat yang digelar di Pendopo Bupati Bogor tersebut membahas dua agenda utama, yakni pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan percepatan penuntasan tuberkulosis (TBC) di Indonesia.
Dalam forum itu, Rudy menegaskan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah pusat. “Saya mendukung penuh upaya pemerintah pusat demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta terwujudnya kehidupan yang sehat dan sejahtera,” ujar Rudy Susmanto.
Baca Juga: Atasi Putus Sekolah, Pemkab Bogor Bantu Beasiswa untuk Pelajar SMP Swasta Kurang Mampu
Ia menambahkan, Pemkab Bogor telah menyiapkan alokasi anggaran untuk mendukung pelaksanaan program MBG, penanganan TBC, hingga upaya pencegahan HIV.
Menurutnya, langkah konkret harus segera diambil agar kebutuhan masyarakat dapat dijawab secara tepat.
“Untuk MBG, kita sudah memiliki tim percepatan, namun perlu ditambah Satgas MBG yang bertugas menyinkronkan program pusat dengan daerah. Begitu juga dengan Satgas TBC yang sudah terbentuk sejak 2023, dan Satgas HIV yang juga berjalan,” jelasnya.
Baca Juga: Kabupaten Bogor Borong Dua Penghargaan di Ajang JDIH Jawa Barat 2025
Rudy menekankan pentingnya penguatan pola pengawasan secara harian dan mingguan.
Ia juga mendorong agar program MBG dievaluasi secara rutin, seperti mekanisme yang pernah diterapkan saat penanganan Covid-19.
“Evaluasi akan kita lakukan secara berjenjang, mulai dari harian, mingguan, hingga tingkat nasional. Dengan demikian progres bisa terpantau secara akurat dan real time,” tambahnya.
Baca Juga: Prabowo Resmikan Akad Massal KPR di Cileungsi, Rudy Susmanto Apresiasi Program Perumahan Subsidi
Lebih lanjut, Rudy berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat melahirkan kebijakan yang tepat sasaran.
“Instrumen teknis, mekanisme penganggaran, hingga strategi sosialisasi harus segera kita siapkan, sehingga program bisa langsung dieksekusi demi kesehatan masyarakat Bogor dan Indonesia,” pungkasnya.