bogor-raya

Sukseskan Rerouting, Dedie Rachim Minta KDM Lakukan Penataan 'Angkot Biru' di Kota Bogor

Selasa, 11 November 2025 | 19:29 WIB
Ilustrasi angkot di Bogor.

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya menata sistem transportasi publik, terutama angkutan kota (angkot) agar lebih tertib, efisien dan nyaman bagi masyarakat.

Program penataan trayek atau rerouting yang sedang dijalankan menjadi salah satu upaya penting untuk memperbaiki wajah transportasi di Kota Hujan.

Namun dalam pelaksanaannya, Pemkot Bogor menghadapi tantangan tersendiri terkait keberadaan Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) atau lebih dikenal angkot biru yang masih masuk ke wilayah Kota Bogor.

Apalagi, angkot-angkot tersebut berasal dari wilayah luar Kota Bogor yang beroperasi melewati sejumlah jalur utama kota.

Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, bahwa izin operasi untuk angkot AKDP bukan dikeluarkan oleh pemerintah kota/kabupaten, melainkan menjadi kewenangan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat.

"Angkot AKDP yang melintas atau masuk ke Kota Bogor izinnya dikeluarkan oleh Dishub Provinsi. Pemkot sudah meminta kepada Kang Dedi Mulyadi (KDM) untuk membantu penataan dan menyelaraskan dengan program rerouting yang sedang dijalankan di Kota Bogor," ucapnya kepada Metropolitan pada Selasa, 11 November 2025.

Dedie Rachim menyebut bahwa penyelarasan antara kebijakan transportasi di tingkat kota dan provinsi sangat penting agar sistem transportasi di Bogor menjadi terintegrasi.

Ia menekankan bahwa tanpa adanya koordinasi antara Pemkot, Pemkab Bogor dan Pemprov Jabar program penataan angkot tidak akan berjalan optimal.

"Kita ingin ada sinergi antarwilayah. Warga Kota Bogor menginginkan kotanya indah, tertib dan nyaman. Oleh karena itu, Gubernur diharapkan dapat menugaskan Dishub Provinsi untuk turun langsung menata angkot lintas daerah yang masuk ke Kota Bogor," tegasnya.

Lebih lanjut, Dedie Rachim juga menyoroti pentingnya transformasi transportasi di Jawa Barat agar tidak tertinggal dari daerah lain di sekitar Jabodetabek yang sudah lebih maju dalam pengembangan transportasi massal.

"Kita ingin Jawa Barat tidak tertinggal dibanding Jakarta, Bekasi atau Tangerang yang sudah cukup maju lebih di sektor transportasi massalnya," tandasnya. (fik)

Tags

Terkini