“Tentunya kami juga harus bisa memberikan perhatian kepada mereka terutama guru ngaji diperkampungan,” tandas Akhmad Saeful Bakhri.
Diketahui, pada tahun 2022, sebanyak 600 guru ngaji di seluruh kecamatan se-Kota Bogor mendapat kartu ATM BJB dan kartu BPJS Ketenagakerjaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Penyerahan itu menjadi atensi dan perhatian Pemkot Bogor atas ikhtiar para guru ngaji yang telah mencetak generasi Qurani.
Adapun, total sebanyak 3.000 guru ngaji yang telah terdata menerima insentif pada tahun 2023. Di mana, insentif sebesar Rp150 ribu akan diberikan setiap bulan setelah dipotong premi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. (rez)