Minggu, 21 Desember 2025

Sorotan untuk Prilly Latuconsina, Wisata Hiu Paus Botubarani Tuai Kritikan dari Pemerhati Lingkungan

- Kamis, 19 Juni 2025 | 05:00 WIB
Viral di media sosial video kritikan atas wisata hiu paus Desa Botubarani, Gorontalo. Prilly Latuconsina juga menjadi sorotan. (Instagram : prillylatuconsina96)
Viral di media sosial video kritikan atas wisata hiu paus Desa Botubarani, Gorontalo. Prilly Latuconsina juga menjadi sorotan. (Instagram : prillylatuconsina96)

METROPOLITAN.ID - Nama Prilly Latuconsina ikut terseret dalam sebuah video viral yang diunggah oleh konten kreator TikTok bernama Anandabhuwana.

Video tersebut membahas isu lingkungan yang terjadi di Desa Botubarani, Gorontalo, dan telah ditonton lebih dari 1,6 juta kali hingga Rabu, 18 Juni 2025.

Dalam video berjudul “Sisi Gelap Wisata Hiu Paus Botubarani, Gorontalo”, Anandabhuwana menjelaskan awal mula desa tersebut bertransformasi menjadi destinasi wisata bahari.

Baca Juga: Redmi K Pad: Tablet Baru dengan Baterai 7500mAh, Siap Jadi Andalan Pengguna

Diketahui, dulunya para warga merupakan nelayan sebelum akhirnya mengelola Pangkalan IV Wisata Hiu Paus setelah adanya fenomena migrasi hiu paus di wilayah laut mereka.

“Hiu paus merupakan hewan yang bermigrasi sehingga menjadi tempat singgah hiu paus merupakan sesuatu yang sangat jarang,” ujar Anandabhuwana dalam kontennya.

Melihat peluang tersebut, warga kemudian mempromosikan wilayah mereka sebagai destinasi untuk menyaksikan hiu paus secara langsung.

Guna menjaga agar hewan laut tersebut tetap tinggal, penduduk setempat mulai memberi mereka pakan.

"Di benak mereka, supaya mereka menetap di Desa Botubarani, ya dikasih makan supaya setiap hari turis ada terus," sambungnya.

Baca Juga: Warga Sukawangi Turun ke Jalan Tuntut Hak Kepemilikan Tanah, Minta Kementerian Kehutanan Jangan Seenak Jidat

Sejak saat itu, wisata hiu paus menjadi sumber utama pendapatan bagi masyarakat desa.

Berbagai jasa ditawarkan, mulai dari penyewaan perahu hingga peralatan snorkeling. Warga bahkan menetapkan tarif yang bervariasi, dari Rp325 ribu hingga Rp500 ribu.

Biaya tertinggi dikenakan untuk sesi pemotretan dengan drone, dengan pilihan perahu unik seperti perahu transparan, paddle board, hingga perahu berbentuk hati.

Baca Juga: Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan, Grab, dan Kemenkop UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital Melalui Program Mitra Digital

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X