METROPOLITAN.ID - Musisi senior Ahmad Dhani akhirnya mengungkap alasan di balik pemilihan konsep adat Jawa Surakarta dalam acara ngunduh mantu putra sulungnya, Al Ghazali, dengan Alyssa Daguise.
Dalam sebuah tayangan di kanal YouTube miliknya, Dhani menjelaskan bahwa keputusan tersebut berkaitan dengan garis keturunannya dari sang ayah, Eddy Abdul Manaf, yang berasal dari Solo, Jawa Tengah.
“Itu ibunya bapakku, orang Solo,” ujar Ahmad Dhani sambil menunjukkan foto mendiang neneknya, Jumat (20/06/25), seperti dikutip dari konten video tersebut.
Baca Juga: Spot Nongkrong Hits dan Cozy di Semarang yang Bikin Betah Lama-Lama
Pernyataan itu muncul saat Dani Mukti, pemilik WO Dani Production yang menangani acara tersebut, bertanya apakah alasan penggunaan adat Jawa Surakarta dipengaruhi oleh asal-usul neneknya.
“Oh itu ibunya bapak, ini yang membuat Mas Dhani akhirnya ingin mengangkat budaya Surakarta untuk acaranya Mas Al ini?” tanya Dani. “Iya benar,” jawab Dhani.
Baca Juga: Jumling di Cibeureumhilir, Wali Kota Sukabumi: Kita Patut Bersyukur Hidup Dalam Kondisi Damai
Dalam penjelasan lainnya, Ahmad Dhani juga memamerkan deretan foto tokoh-tokoh yang dipajang dalam lokasi acara.
Salah satu yang menarik perhatian adalah potret pahlawan nasional HOS Tjokroaminoto. Dhani menyebut bahwa tokoh tersebut adalah buyut dari mantan istrinya, Maia Estianty.
“Ini buyutnya Al, HOS Tjokroaminoto,” ucap Dhani dalam rekaman video TikTok @tika.mubarok8l yang diunggah pada Kamis (19/06/25).
Ketika ditanya garis keturunan mana yang mengalir dari HOS Tjokroaminoto, Dhani menegaskan bahwa silsilah tersebut berasal dari Maia.
“Itu garis mana?”
“Dari Maia. Ini buyutnya Maia, keturunan dari Tjokroaminoto,” jawabnya.
Baca Juga: Pemilik Toko Elektronik di Citeureup Kaget saat Buka Toko, Kobaran Api Muncul dan Membesar