METROPOLITAN.ID - Nama Safrie Ramadan tengah menjadi sorotan usai diduga menjadi selingkuhan selebgram Julia Prastini alias Jule.
Foto-foto mesra pria berusia 29 tahun itu dengan ibu tiga anak tersebut tersebar luas di media sosial, hingga mengguncang rumah tangganya dengan Na Daehoon.
Lalu siapa Safrie Ramadan? Ia diketahui berasal dari Sumatera Barat, dan telah lama berkecimpung dalam dunia olahraga tarung.
Reputasinya di kalangan penggemar tinju terbangun dari gaya bertarung yang agresif, disiplin tinggi, dan keikutsertaannya dalam berbagai event besar nasional.
Baca Juga: Siapa Pengganti Patrick Kluivert, Bojan Hodak Masuk Radar Calon Pelatih Timnas Indonesia?
Safrie Ramadan dikenal di komunitas olahraga tarung sebagai petinju profesional yang berkompetisi di kelas Welter.
Ia telah menekuni dunia tinju sejak usia belasan tahun, membangun komitmen dan disiplin keras yang menjadi ciri khasnya di atas ring.
Dikutip dari berbagai sumber, salah satu pencapaian penting yang memperkenalkan nama Safrie Ramadan ke publik yang lebih luas adalah keikutsertaannya dalam event The Trilogy.
The Trilogy dikenal sebagai salah satu event tinju profesional yang cukup populer di Indonesia. Kehadiran Safrie di ajang ini memperkuat posisinya sebagai atlet yang diakui di komunitas tinju nasional.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Kuliner Malam di Situbondo, Rasa Bintang Lima!
Dalam ajang The Trilogy, Safrie sempat dijadwalkan menghadapi petinju bernama Naren. Keikutsertaannya di event semacam ini menunjukkan bahwa ia berkompetisi di level yang cukup diperhitungkan.
Safrie dikenal memiliki gaya bertarung yang khas dan agresif, tapi tetap mengedepankan teknik dan kecepatan dalam setiap pertarungannya. Hal ini mencerminkan komitmen tinggi terhadap latihan fisik dan teknik bertarung.
Di luar ring, Safrie dikenal disiplin dan berkomitmen terhadap persiapannya. Ia kerap membagikan momen latihan dan persiapannya melalui media sosial, sebuah praktik umum bagi atlet profesional.
Meskipun catatan spesifik mengenai jumlah kemenangan, kekalahan, atau gelar juara utama yang pernah ia raih tidak banyak dipublikasikan secara terbuka, statusnya sebagai petinju profesional yang aktif di event nasional bergengsi sudah menunjukkan kapasitas dan dedikasinya.
Baca Juga: Harga Perak Hari Ini 18 Oktober 2025 Turun, Keuntungan Buat Investor?