METROPOLITAN.ID - Setelah berbulan-bulan menjadi bahan spekulasi publik, inti gugatan cerai yang diajukan penyanyi terkenal Raisa Andriana terhadap suaminya, aktor dan presenter Hamish Daud, akhirnya mulai terang benderang.
Sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Senin, 1 Desember 2025 mengungkapkan bahwa ada satu poin besar yang menjadi fokus utama Raisa dalam perceraian ini.
Meski pasangan ini sebelumnya terlihat sepakat untuk mengakhiri pernikahan mereka secara baik-baik, proses hukum menunjukkan masih ada satu hal penting yang belum menemui titik temu, yaitu hak asuh anak mereka.
Setelah resmi mendaftarkan gugatan cerai, Raisa kini menegaskan keinginannya untuk mendapatkan hak asuh atas putri tunggal mereka, Zalina Raine Wyllie. Ini menjadi inti gugatan yang diajukan ke majelis hakim.
Baca Juga: PT Toba Pulp Lestari Punya Siapa? Perusahaan yang Diduga jadi Biang Kerok Banjir Sumatera
Kuasa hukum Raisa, Putra Lubis, mengatakan secara gamblang bahwa permintaan hak asuh ini merupakan konsekuensi langsung dari proses perceraian.
“Ya. Jadi akibat hukum perceraian itu kan salah satunya hak asuh anak. Dalam hal ini penggugat mengajukan hak asuhnya itu kepada pihak tergugat,” kata Putra Lubis.
Raisa hadir dalam persidangan dengan membawa bukti dan dua orang saksi. Sementara itu, Hamish Daud kembali tidak menghadiri persidangan, sehingga pemeriksaan hanya dilakukan terhadap pihak penggugat.
Meski menuntut hak asuh, komunikasi antara Raisa dan Hamish terkait anak dikabarkan masih berjalan baik.
Komunikasi Soal Anak Tetap Lancar
Walau Raisa secara formal menuntut hak asuh, hubungan komunikasi antara ia dan Hamish masih berjalan baik, terutama yang menyangkut kebutuhan dan jadwal pertemuan Zalina.
Baca Juga: Inara Rusli Polisikan Insanul Fahmi Karena Apa? Dokumen Status Lajang Jadi Sorotan
Putra Lubis menjelaskan, “Jadi komunikasi utamanya, tentu yang saya tahu adalah dari pihak Penggugat dan Tergugat masih ada komunikasi, khususnya terkait misalnya jadwal-jadwal pertemuan anak ya.”
Ia menambahkan bahwa meski perceraian adalah keputusan final, kedua belah pihak tetap menjaga komunikasi yang sehat demi kenyamanan putri mereka.
“Jadi kalau kita bilang apakah itu untuk berpisah, ya tentu sesuai gugatan artinya ya itu ya memang sesuai gugatan dan ingin berpisah,” ujarnya.