METROPOLITAN.ID - Jika sebuah serial berhasil membuat penontonnya marah, frustrasi, sekaligus penasaran di waktu yang sama, itu artinya ceritanya meninggalkan bekas. Itulah yang kini terjadi pada Ipar Adalah Maut The Series.
Serial drama rumah tangga yang menutup tayangan pada Senin malam, 15 Desember 2025, itu justru belum benar-benar selesai di mata publik.
Bukannya menutup buku cerita, episode terakhir malah membuka lembaran pertanyaan baru: apakah kisah ini memang berakhir, atau justru sedang bersiap masuk ke Season 2?
Pertanyaan tersebut mendadak mendominasi pencarian Google dan media sosial sejak episode pamungkas ditayangkan.
Selama lebih dari sebulan, Ipar Adalah Maut The Series menjadi tontonan rutin penikmat drama keluarga Indonesia.
Baca Juga: Kenapa Ending Ipar Adalah Maut The Series Ramai Dihujat di TikTok? Ini Deretan Kekecewaan Penonton
Versi serial ini memperpanjang cerita yang sebelumnya sudah dikenal lewat film layar lebar, dengan pendekatan lebih detail dan emosional.
Serial ini mulai tayang pada 3 November 2025, disiarkan setiap malam di MDTV serta tersedia di Netflix. Total 45 episode membuat penonton terbiasa dengan ritme konflik yang terus meningkat.
Masalahnya, ketika cerita mencapai puncak, alurnya justru berhenti. Banyak penonton merasa episode terakhir bukan penutup, melainkan jeda.
Di episode ke-45, cerita akhirnya membawa Nisa ke ambang kebenaran. Bukti yang selama ini dicari, dicurigai, dan ditutup-tutupi akhirnya berada dalam jangkauan.
Namun alih-alih menyuguhkan konsekuensi dari pengkhianatan Aris dan Rani, cerita memilih mengakhiri episode di titik tegang. Tidak ada penyelesaian emosional yang benar-benar dilepaskan ke penonton.
Baca Juga: 5 Resort Murah di Kediri dengan Fasilitas Lengkap, Cocok untuk Liburan Hemat Saat Nataru
Reaksi pun bermunculan. Di berbagai platform, penonton menyebut ending ini terasa seperti “ditahan”, seolah ada cerita yang sengaja belum dibuka.
Protes Penonton Membanjiri Media Sosial
Tak butuh waktu lama setelah episode terakhir tayang, kolom komentar akun resmi MD Entertainment, MDTV, hingga akun pribadi Manoj Punjabi dibanjiri reaksi keras penonton.