Nikah karena Perjodohan, Aku Merasa Direndahkan (Habis) dari materi aja tapi juga perhatian ke anak dan istri.
Akhirnya, kami LDR cukup lama. Saat anak pertama lulus SD, aku memutuskan berhenti kerja.
Aku berharap, suami bisa berubah sifat, sikap, dan semuanya. Namanya rumah tangga pasti ada masalah, tapi hal sepele pun kadang jadi besar.
Aku pernah bilang ke suami, antarkan saja aku pulang ke rumah orang tua karena sudah nggak sanggup lagi. Tiap punya salah, dia nggak pernah ada kata maaf dan selalu merasa paling benar.
Apakah itu seorang imam yang baik buat istri? Sampai sekarang, aku tetap bertahan demi anak-anak.
Kadang, hati ingin menjerit, di luar kelihatan bahagia, tapi di dalam orang nggak tahu bagaimana keluarga kami. Semoga, sikap suami yang arogan, mau menang sendiri, bisa berubah.
Tapi entah lah, kemewahan nggak menjamin kebahagiaan biar pun semua fasilitas ada. Semoga aku bisa kuat dan ikhlas. (*) tamat.