Minggu, 21 Desember 2025

Sedihnya Aku Hidup Bareng Keluarga Toxic (Habis)

- Selasa, 27 Desember 2022 | 21:01 WIB

Sedihnya Aku Hidup Bareng Keluarga Toxic (Habis) Penuh dengan isak tangis, aku menelepon suami. Aku mau ikut kembali tinggal bersama saja su­paya aku dan anak-anak nggak merasakan kezaliman lagi. 

bukan hanya karena kami dizalimi, tapi lingkungan keluarga suami juga nggak sehat.

Sangat toxic! ALHAMDULILLAH, selang se­minggu kejadian motor hancur, dapat kabar baik bahwa aku dan anak-anak bisa menyusul suami. Hanya dua hari saja untuk pack­ing dan membereskan barang-barang.

Sungguh, tiga bulan yang sang­at tidak berkesan. Benar-benar hancur! Tapi, sekarang kami mu­lai menata hidup baru lagi.

Salah satunya, aku bergabung bersama komunitas. Masa-masa sulit tiga bulan itu cukup membekas dalam ingatan.

Tapi biar lah, urusan di sana jadi urusan suami dan keluarganya. Karena motor yang hancur masih di Blitar, aku minta pertanggung­jawaban adik ipar untuk mem­perbaiki.

Beberapa barang seperti lema­ri juga masih aku tinggal. Hingga detik ini, aku dan adik ipar sudah nggak ada komunikasi lagi.

Pa­dahal, sebelum kami pindah, setiap aku mudik betapa akrabnya dengan mereka.

Dan ternyata, Allah memberikan banyak pelajaran selama tiga bu­lan aku tinggal bersama keluarga suami.

Semoga ada hikmah yang didapat ya. Alhamdulillah, ke­hidupan aku dan keluarga kecil ini sudah membaik. Allah mem­bantu memulihkan segalanya dan ingat lah, doa orang terzalimi itu dahsyat adanya. (*) Tamat...

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB
X