METROPOLITAN.id - Mewabahnya kasus Difteri hingga memakan korban jiwa, rupanya membuat beberapa daerah di Jawa Barat lebih siaga. Ya, salah satu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Baca Juga: Selama Februari 14 Pengedar Berhasil Diciduk Sat Narkoba Polres Bogor
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Agus Fauzi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan kasus difteri yang terjadi di Kabupaten Bogor.
“Sampai saat ini saya masih belum menerima laporan (kasus difteri),”kata Agus pada Jumat, 3 Maret 2023.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Program di MAN 4 Bogor
Agus menjelaskan terkait temuan kasus difteri di Garut kemungkinan besar akibat dari catatan imunisasi yang tidak memenuhi target seperti yang terjadi di Kabupaten Bogor beberapa tahun belakangan.
Baca Juga: Gaet 3 Jebolan Indonesian Idol, Yovie Widianto Garap Ulang Lagu Menyesal
“Sama halnya dengan campak. Difteri ini kan bisa dicegah dengan imunisasi, tapi kan pada saat Covid-19 kemarin kan semua cakupan dasar imunisasi pada bayi itu sangat tidak tercapai target,”jelasnya.
Baca Juga: Dih, Millen Cyrus Ngaku Bisa Susui Anak dan Keluarkan ASI
Agus membeberkan bahwa capaian imunisasi untuk bayi di Kabupaten Bogor tidak mencapai 95 persen tentunya masih kurang dari capaian tersebut, hanya berada di angka 85 persen.
Baca Juga: Indra Bekti Pasrah Diceraikan Istri, Minta Doa Terbaik
“Karena semua berfokus pada penanganan Covid-19, sehinga otomatis kasus anak-anak yang belum divaksinasi, belum diimunisasi baik difteri dan campak suatu saat akan muncul kasusnya,” ujarnya.
Baca Juga: Jadi Duta Baca Kabupaten Bogor, Alfina Ramadhani Diapresiasi Ketua DPK KNPI Kemang