METROPOLITAN.ID - Wali Kota Bogor Bima Arya melantik 292 Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman Kantor Dinkes Kota Bogor, belum lama ini.
Ratusan ASN yang dilantik terdiri dari 223 Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke dalam jabatan fungsional melalui pengangkatan pertama dan 69 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2022 di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.
Dari jumlah pejabat dan PPPK yang dilantik tersebut, mayoritas adalah tenaga kesehatan.
Baca Juga: Inspiratif! Cerita Warga NU asal Indonesia yang Sukses jadi Petani di Jepang
Pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah yang dilakukan oleh pemuka agama.
Dalam pidatonya, Bima Arya menekankan bahwa kesehatan adalah yang utama.
Saat ini Kota Bogor terus berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan dan kualitas tenaga kesehatan.
Baca Juga: Dapat Restu Gubernur, DPRD Kota Bogor Sahkan Perda Kota Ramah HAM
"Kota Bogor Insya Allah on the track menjemput bonus demografi, memperbaiki infrastruktur kesehatan, mendekatkan fasilitas kesehatan sampai di kediaman warga," katanya.
Peningkatan kualitas tenaga kesehatan lanjut Bima Arya, tidak hanya dari sisi kemampuan dan keterampilan di bidang kesehatan, tapi juga memiliki pribadi yang 'someah' dan 'hade ka semah'.
Ketika pembacaan sumpah Bima Arya melihat ada wajah-wajah bahagia dan bangga. Namun dirinya mengingatkan bahwa pada waktunya nanti akan ada sebagian kecil dari peserta pelantikan yang menyadari bahwa tidak mudah untuk menyatukan antara kata dan perbuatan dan bukan hal yang mudah untuk menjalankan sumpah.
Meski demikian, lanjut Bima Arya, pada fase tersebut semua akan diuji sejauh mana semua betul-betul konsisten antara kata dan perbuatan untuk melayani warga dengan optimal serta untuk melaksanakan kepentingan negara, mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara, masyarakat yang adil, sejahtera dan sehat.
"Sekali lagi mudah diucapkan tetapi tidak mudah dilaksanakan. Saya mendoakan agar semuanya Allah SWT berikan kekuatan untuk tetap tegak lurus, menyatukan antara kata dan perbuatan dan tetap tegar manakala masa sulit itu datang," katanya.