Senin, 22 Desember 2025

Imbas Jembatan Otista Kota Bogor Ditutup, Atang Trisnanto Dukung Cuhatan Warga Tiadakan SSA demi Urai Macet

- Senin, 8 Mei 2023 | 15:14 WIB
PADAT: Sejumlah kendaraan roda dua danempat melintas di seputaran SSA Kota Bogor tepat di depan Balai Kota Bogor. (Dok Metropolitan)
PADAT: Sejumlah kendaraan roda dua danempat melintas di seputaran SSA Kota Bogor tepat di depan Balai Kota Bogor. (Dok Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Ketua DPRD Kota Bogor buka suara terkait imbas pembangunan dan penutupan Jembatan Otista, Kota Bogor.

Pembangunan Jembatan Otista berimbas pada rekayasa lalu lintas di berbagai titik sejak 1 Mei 2023 lalu dan menimbulkan kemacetan.

Dampak kemacetan akibat penutupan Jembatan Otista, Atang Trisnanto membenarkan banyak menerima aspirasi warga yang meminta Sistem Satu Arah (SSA) di seputaran Kebun Raya Bogor untuk ditiadakan sementara.

Baca Juga: Ini Hasil Evaluasi Kepolisian Sepekan Penerapan Rekayasa Lalulintas Kota Bogor Imbas Jembatan Otista Ditutup

Aspal di Jembatan Otista Kota Bogor mulai dibongkar sejak ditutup pada 1 Mei 2023.
Aspal di Jembatan Otista Kota Bogor mulai dibongkar sejak ditutup pada 1 Mei 2023. (Prokompim Kota Bogor)

“Saya sangat banyak menerima aspirasi masyarakat. Baik secara langsung, secara pribadi maupun kelembagaan. Warga menyayangkan kalau kemudian itu terjadi sampai tujuh bulan kedepan (terjadi kemacetan dampak penutupan Jembatan Otista)," kata Atang Trisnanto, Senin 8 Mei 2023.

"Banyak warga meminta SSA coba ditiadakan. Nah jika memang itu dapat memenuhi solusi yang ada tentunya sangat bagus. SSA tentu bukan suatu hal yang tidak bisa diubah,” imbuh dia.

Buatnya, Pemerintah Kota Bogor mesti memikirkan dan menjalankan semua opsi alternatif yang ada untuk menindaklanjuti dampak penutupan Jembatan Otista. Termasuk saran warga yang meminta SSA ditiadakan meskipun hal itu diluar kajian yang ada.

Baca Juga: Sabet Medali Kejurnas, Atlet Muaythai Kota Bekasi Diganjar Penghargaan dari Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto

“Kalau ternyata SSA ditiadakan dan dapat mengurai kemacetan, bahkan jika hal itu di luar opsi kajian, saya kira tidak ada masalah. Kajian ini sebagai panduan pedoman, tetapi kalau ada solusi lain yang ternyata di lapangan ditemukan kenapa tidak?" ujar Atang Trisnanto.

Di sisi lain, Atang Trisnanto mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkot Bogor dan kepolisian dalam mengurai kemacetan yang terjadi.

“Kepolisian dan pemerintah pasti sudah menguasai hal itu. Kalau memang kajian-kajian yang ada masih belum mengurai kemacetan, tidak ada salahnya usulan masyarakat atau aspirasi untuk meniadakan SSA dan menjadikan dua arah, sangat layak untuk dicoba,” tandas Ketua DPD PKS Kota Bogor itu.

Baca Juga: DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Pastikan Pembangunan Jembatan Otista Lancar

Sejak Jembatan Otista ditutup untuk dilakukan pembangunan pada 1 Mei 2023 lalu, terjadi kemacetan di berbagai titik di Kota Bogor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X