METROPOLITAN.ID - DPRD Kota Bogor meminta Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memaksimalkan keberadaan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).
Apalagi, tahun ini akan ada pengerjaan fisik pembangunan Labkesda yang memakan anggaran Rp3,1 miliar.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri.
"Kami melihat sejak dulu ini kita punya Labkesda tapi tidak dimaksimalkan. Saat Covid lalu pun, yang banyak digunakan lab swasta, padahal kita punya labkesda. Nah dengan adanya pembangunan ini kami harap nantinya labkesda bisa dimaksimalkan," ujar Akhmad Saeful Bakhri.
Lebih lanjut, Akhmad Saeful Bakhri menekankan dengan dimaksimalkannya labkesda, maka akan meningkat pula pelayanan kesehatan yang dirasakan oleh masyarakat. Tentunya, ini pun sejalan dengan RPJMD Kota Bogor dari sektor kesehatan.
"Kita tahu ini sudah tahun terakhir wali kota. Maka pemenuhan janji di RPJMD itu sudah menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan. Dengan begitu, keberadaan Labkesda dan peningkatan pelayanan juga harus dimaksimalkan sesuai janji di RPJMD," tegas Akhmad Saeful Bakhri.
Komisi IV DPRD berkomitmen untuk melakukan pengawasan secara berkala terhadap pembangunan sarana kesehatan. Khususnya untuk labkesda Kota Bogor yang diharapkan menjadi sistem ketahan kesehatan warga Kota Bogor.
Bangunan diharapkan sesuai dengan standarisasi bangunan kesehatan dan sesuai dengan standarisasi kementerian kesehatan. Yang terpenting pekerjaan ini tidak mangkrak karena anggaran ini dari APBN, jangan sampai pengerjaan fisik tidak sesuai standarisasi yang bisa berakibat kita tidak mendapatkan anggaran lagi," tandas Akhmad Saeful Bakhri.
Terakhir, Akhmad Saeful Bakhri juga meminta Dinkes Kota Bogor untuk segera menyiapkan tata kelola Labkesda Kota Bogoe pasca pembangunan nanti. Sehingga, setelah pembangunan selesai dikerjakan, operasional bisa langsung dijalankan secara maksimal.
"Perencanaan tata kelola Labkesda harus disiapkan sejak sekarang, agar setelah dibangun nanti bisa langsung beroperasi. Harus mulai dihitung itu potensi pendapatan dan biaya operasional," tukas ASB, sapaan karib Akhmad Saeful Bakhri.
Bak gayung bersambut, Sekretaris Dinkes Kota Bogor, Erna Nuraena, menjelaskan bahwa keberadaan Labkesda Kota Bogor memang direncanakan untuk menjadi benchmark laboratorium se-Indonesia.