Senin, 29 Mei 2023

Eks Aktivis 98 Kritisi Wali Kota Bogor Bima Arya Soal Proyek Jembatan Otista

- Jumat, 26 Mei 2023 | 10:35 WIB
Eks Aktivis 98 Rommy Prasetya mengkritisi Wali Kota Bogor Bima Arya Soal proyek Jembatan Otista. (Dok Pribadi )
Eks Aktivis 98 Rommy Prasetya mengkritisi Wali Kota Bogor Bima Arya Soal proyek Jembatan Otista. (Dok Pribadi )

METROPOLITAN.ID - Sengkarut revitalisasi Jembatan Otto Iskandardinata (Otista) senilai Rp49 miliar terus menuai sorotan.

Seiring dengan dibatalkannya pembongkaran struktur jembatan buatan pemerintah kolonial Belanda oleh Pemkot Bogor.

Eks Aktivis 98, Rommy Prasetya mengatakan bahwa langkah tersebut disinyalir lantaran kajian yang dilakukan tidak matang, dan bahkan terkesan terburu-buru.

Baca Juga: Disdik Jawa Barat Targetkan 2025 Bebas Guru Honorer

Terbukti, Pemkot Bogor yang mulanya akan membongkar total jembatan malah justru mempertahankan struktur lama karena jembatan tersebut merupakan bagian dari cagar budaya.

"Aspek historis tidak diteliti, melihat bangunan jembatan yang dibangun sejak zaman Belanda yang merupakan bagian dari cagar budaya sebagaimana Perwali Nomor 17 Tahun 2015 tentang kota pusaka yang diterbitkan Bima Arya. Disinyalir ini adanya keteledoran Dinas PUPR dalam membuat perencanaan," ujar Rommy kepada wartawan, Kamis (25/5).

Tidak matangnya kajian, sambung dia, juga terlihat dari langkah Pemkot Bogor yang menerapkan sistem Contract Change Order (CCO) bukan addendum lantaran adanya perubahan rencana pembangunan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kota dan Kabupaten Bogor 26 Mei 2023, Berpotensi Hujan dari Siang sampai Malam

Selain itu, Rommy pun menilai bahwa Pemkot Bogor kurang menghitung dampak sosial akibat dari penutupan jalan, yang berimbas terhadap kemacetan yang terjadi dimana-mana.

"Lemah sosialisasinya. Kalaupun ada yg itu adalah bentuk glorifikasi semata yang dilakukan. Seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh warga Bogor ketika ada penutupan jalan, merugikan secara ekonomis. Bagaimana nasib pedagang kecil, Apalagi ini akan dilakukan sampai bulan Desember," jelasnya.

Seharusnya, kata Rommy, proyek penataan dilaksanakan tidak hanya dilakukan di sisa waktu jabatan.

Baca Juga: Indomaret dan Toko Mebel di Dramaga Bogor Dilahap Si Jago Merah, Ini Penyebabnya!

"Jangan hanya mengejar sisa waktu menjabat," tegasnya.

Lebih lanjut, Rommy juga menyoroti mengenai pemenang tender yang sebelumnya sempat mendapat black list.

Halaman:

Editor: Fadlya El'Arsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

IM3 Buka Mini Gerai di Pelosok Bogor

Jumat, 26 Mei 2023 | 14:50 WIB
X