"Jadi dengan adanya kelanjutan pembangunan Terminal Baranangsiang ini tentu diharapkan, nanti tujuan akhirnya adalah memudahkan masyarakat untuk mengakses sarana transportasi publik," ungkap dia.
"Selain nanti terminalnya bagus kemudian moda transportasinya juga mungkin semakin modern, efesien, tepat waktu dan murah," sambung Dedie Rachim.
Dan juga, ditambahkan dia, yang pasti sarana prasarana ini menjadi pilihan bertransportasi, bukan hanya kemudian mengandalkan kendaraan-kendaraan pribadi yang semakin banyak yang mungkin menimbulkan efek terhadap lingkungan dengan emisi gas buang.
"Tetapi kalau kita membiasakan dengan kendaraan publik atau transportasi publik apalagi terminalnya bagus, alat transportasi
nya bagus, orang punya banyak pilihan lah untuk memilih moda-moda transportasi yang modern," tandas Dedie Rachim.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengungkapkan update terbaru rencana revitalisasi Terminal Baranangsiang Bogor. Rencananya, pembangunan perbaikan terminal yang sempat tertunda itu akan mulai dikerjakan pada tahun 2023 ini.
Hal itu diketahui usai Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim melakukan pertemuan dengan perwakilan PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PGI) pada Selasa, 7 Maret 2023.
"Jadi begini, kami kemarin menerima perwakilan dari perusahaan yang selama ini mendapatkan konsesi untuk pengelolaan Terminal Baranangsiang. Rupanya ada dua hal yang membuat proses (revitalisasi) nya cukup lama," kata Dedie Rachim, Rabu 8 Maret 2023.
Pertama, dijelaskan Dedie Rachim, tentang legal opinion atau jangka waktu Build Operate Transfer (BOT).
"Dan ternyata, (saat ini) Pemerintah Pusat dan Kementerian Perhubungan sudah mendapat semacam legal opinion dari Kejaksaan Agung terkait lama masa waktu BOT," ucap dia.
"Jadi diputuskan bahwa BOT itu diawali lagi tahun 2023 ini untuk 25-30 tahun ke depan," sambung Dedie A Rachim.
Kemudian, dilanjutkan Dedie Rachim, untuk persoalan kedua, di tengah keputusan konsesinya diberikan ke PT PGI, ternyata di dalam management PT PGI ada perubahan pemegang saham.
Meski begitu, hal ini sudah dilaporkan ke Wali Kota Bogor Bima Arya, dan saat ini PT PGI mengaku sudah siap untuk segera melaksanakan pembangunan.
"Mereka siap untuk segera melaksanakan pembangunan, dengan catatan desain IMB ada sedikit review karena harus diselaraskan dengan TOD, LRT dan juga rencana Trem Pakuan Kota Bogor," imbuh Wakil Wali Kota Bogor.
Disinggung mengenai konsep revitalisasi Terminal Baranangsiang apakah sama dengan yang dulu, Dedie Rachim tak menjawab secara spesifik.
Namun, menurutnya karena memang dari awal sudah ada hitungan investasi, tentu mereka dalam pembangunan revitalisasi Terminal Baranangsiang Bogor ini harus ada pengembalian investasi.