Senin, 2 Oktober 2023

Wali Kota Bogor Bima Arya Ajak Kohati PB HMI Jemput Bonus Demografi 2045

- Jumat, 9 Juni 2023 | 19:30 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya dalam acara HMI. (Pemkot Bogor)
Wali Kota Bogor Bima Arya dalam acara HMI. (Pemkot Bogor)

METROPOLITAN.ID - Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi keynote speaker dalam kegiatan Sekolah pimpinan dan Lokakarya Pedoman Dasar Kohati, Kohati PB HMI di New Panjang Jiwo Resort Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis 8 Juni 2023.

Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua umum PB HMI, Raihan Ariatama yang juga dihadiri oleh Sekjen MN Kahmi Syamsul Qomar dan Ketum Kohati PB HMI, Uniroh Fauziah.

Dalam paparannya Bima Arya menyampaikan bahwa tugas seorang pemimpin tidak hanya bekerja untuk hari ini, tapi juga untuk mempersiapkan penerus pemimpin dimasa mendatang.

Baca Juga: Cerita Pasutri di Bogor Baru Dapat Surat Nikah Setelah 41 Tahun Pernikahan, Kini Punya 8 Cucu

Dalam forum Apeksi kata Bima Arya, ia sebagai Ketua Apeksi bersama wali kota se-Indonesia saat ini concern untuk menjemput bonus demografi.

Indonesia diyakini akan menjadi lima terbesar ekonomi dunia di tahun 2045 apabila berhasil menjemput bonus demografi.

"Bagi saya ini tidak hanya menyiapkan kompetensi. Bukan hanya soal menyiapkan generasi sekarang, memasuki lapangan kerja, tapi kita juga harus siapkan siapa yang akan memimpin nanti. Kita harus siapkan anak-anak muda yang siap untuk masa depan, tidak hanya politisi tapi entrepreneur dan sebagainya," kata Bima Arya.

Baca Juga: Punya Sisi Gelap, Rupanya Segini Gaji Caddy Golf di Indonesia! Ini Syarat dan Pekerjaannya

Sementara Sekjen MN Kahmi, Syamsul Qomar juga menyampaikan hal yang sama bahwa setiap kepemimpinan harus juga didukung oleh visi dan misi yang kuat sebagai landasan dasar kepemimpinan.

Ketua umum PB HMI, Raihan Ariatama menyampaikan Sepim dan LK PDK ini merupakan kegiatan penting internal dalam organisasi.

Dalam kesempatan itu dirinya berpesan agar Sepim dan Loka PDK tidak saja agar Kohati dan HMI bergerak sejalan, namun juga untuk kesesuaian bagaimana menangkap perkembangan zaman yang terus bergulir.

Baca Juga: Bernilai Fantastis Rp16 M, Lelang Proyek Museum Pajajaran Kota Bogor Justru Sepi Peminat

"Hari ini berkembang pesat yang namanya digitalisasi, saya tak bosan bosannya menyampaikan bahwa saat ini eranya era digital dan hari ini masyarakat Indonesia menggunakan akses digital selama 8 jam, sedangkan penduduk dunia itu hanya 6 jam," katanya.

Untuk itu ia mengajak semua untuk menggunakan dan memanfaatkan digitalisasi untuk menghasilkan produktivitas yang maksimal. Sehingga kebermanfaatan penggunaan digital ini bisa dirasakan manfaatnya.

Halaman:

Editor: Ryan Muttaqien

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X