METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota Bogor meraih penghargaan atas konsistensi dalam mengurangi penggunaan tembakau, dalam peringatan World No Tobacco Day 2023 atau Hari Tanpa Tembakau Dunia yang dilangsungkan di Gedung Prof. Sujudi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kamis 8 Juni 2023.
Kota Bogor meraih penghargaan dengan kategori daerah pilot project Dashboard E-Monev Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono dan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes serta perwakilan WHO (World Health Organization) dan UNICEF.
Baca Juga: Sering Ketemu Sembunyi-sembunyi dengan Sang Ibu, Pria di Parung Bogor Nekat Habisi Ayah Tiri
Dari Kota Bogor sendiri, penghargaan diterima oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim. Usai menerima penghargaan, Dedie sampaikan bahwa hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berkomitmen dalam implementasi KTR.
"Diawali tentunya dengan komitmen dari Pemerintah Kota Bogor, salah satu pemerintah daerah yang awal menerapkan Perda KTR sejak tahun 2009," kata Dedie Rachim.
Bahkan di tahun 2018 kami pun sudah merevisi perda KTR itu dengan menginput ada rokok elektrik dan juga vape sebagai salah satu yang diatur dalam perda," sambung Dedie Rachim.
Baca Juga: Lagi Trending Nih! Ini Link Download WhatsApp Beta Resmi, Bukan MOD APK Lho..
Kemudian, sambung Dedie Rachim, dengan dashboard KTR tersebut tentu akan memudahkan tim pengendali KTR di Kota Bogor dalam melaksanakan tugasnya.
Diantaranya proses pengawasan hingga penegakkan aturan. Yang paling penting juga, yakni meningkatkan kepatuhan dari masyarakat dalam melaksanakan perda.
"Kami sampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Tentu ini menambah semangat kami untuk terus komitmen dalam rangka menegakkan KTR dan tentunya menyehatkan masyarakat ke depan," jelas Dedie Rachim.
Baca Juga: Mudahkan Warga Bogor Bayar Pajak Dedie Rachim Ajak Warga Pakai Aplikasi Lapak On
Sementara itu, Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, semua berkomitmen bahwa tembakau adalah musuh bersama. Bahkan ahli epidemiologi menyebut bahwa tembakau sebagai ancaman kesehatan masyarakat di dunia yang besar. Data saat ini menunjukkan, bahwa ada 70,2 juta atau 34,5 persen orang di dunia yang merokok.
"Sayangnya Indonesia menempati urutan ketiga. Mungkin salah satunya karena kita negara penghasil tembakau. Maka tadi ada penghargaan juga untuk para petani yang -me-switch yang tadinya menanam tembakau menjadi tanam pangan yang bermanfaat," jelas Dante.
Artikel Terkait
Berikut 5 Fakta dan Sisi Gelap Caddy Golf, Nggak Cukup Modal Wajah Cantik
Tanding di Liga Nusantara, Tim Futsal Kota Bogor dapat Wejangan dari Wakil Wali Kota Dedie Rachim
Mudahkan Warga Bogor Bayar Pajak Dedie Rachim Ajak Warga Pakai Aplikasi Lapak On
Soal Dampak Pembangunan Jembatan Otista Disebut Lebih Parah dari Covid, Ini Kata Dedie Rachim
Punya Sisi Gelap, Rupanya Segini Gaji Caddy Golf di Indonesia! Ini Syarat dan Pekerjaannya