Minggu, 21 Desember 2025

Banyak Kasus ISPA pada Balita, Puskesmas Sukaresmi Bogor Lakukan Hal Ini

- Sabtu, 17 Juni 2023 | 11:16 WIB
Balita sangat rentan terkena ISPA yang bisa berakibat fatal.  (Foto: kemkes.go.id)
Balita sangat rentan terkena ISPA yang bisa berakibat fatal. (Foto: kemkes.go.id)

METROPOLITAN.ID - Puskesmas Sukaresmi di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor meluncurkan inovasi desa yang bertujuan untuk meminimalisir kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita.

Inovasi tersebut diberi nama "SMICKER NGAPA" yang merupakan singkatan dari "Semangat/Semarak Mencegah ISPA dengan Stiker Pintar Menjauhi ISPA".

ISPA telah menjadi salah satu penyakit terbanyak di Puskesmas Sukaresmi, terutama pada balita, seperti yang tercatat dalam data dari bulan Januari hingga Juni 2022.

Baca Juga: Warga Pamijahan Bogor Daur Ulang Sampah Plastik jadi Paving Block

Sebab itu, melalui kerjasama antara Puskesmas Sukaresmi dengan Universitas Indonesia, mencetuskan inovasi ini sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan ISPA pada balita di Desa Sukaresmi.

SMICKER NGAPA merupakan stiker pintar yang berisi informasi mengenai cara mencegah ISPA. Stiker ini dilengkapi dengan QR Code yang dapat diakses untuk melihat brosur berisi informasi lebih detail tentang ISPA.

Informasi yang disampaikan meliputi definisi ISPA, tanda dan gejala ISPA, serta enam hal penting terkait ISPA seperti imunisasi, perilaku merokok, penggunaan obat anti nyamuk bakar, perilaku memasak, rumah sehat, dan pemberian ASI eksklusif.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Hotel Terbaik di Purwakarta, Lengkap dengan Lokasi dan Fasilitasnya

Stiker pintar SMICKER NGAPA ini kemudian diberikan kepada orang tua atau wali balita yang menjadi sasaran dalam program ini. Stiker tersebut dapat ditempel di rumah sebagai pengingat untuk selalu menjaga kebersihan dan menerapkan kiat-kiat pencegahan ISPA. Selain itu, stiker juga memudahkan akses terhadap informasi tentang ISPA melalui QR Code yang tersedia.

Brosur "NGAPA" (Ngajauhi ISPA) juga disiapkan sebagai materi tambahan yang berisi penjelasan lebih lengkap mengenai cara agar balita terhindar dari ISPA.

Brosur ini disusun secara singkat, padat, dan jelas dengan menggunakan gambar dan hiasan menarik. Brosur tersebut dicetak dalam bentuk leaflet dan disebarkan bersamaan dengan stiker kepada sasaran.

Baca Juga: Momen Wali Kota Bogor Bima Arya Ketemu Menpora Dito Ariotedjo dan Anas Urbaningrum, Ini yang Dibahas

Program inovasi desa SMICKER NGAPA melibatkan kerja sama antara Puskesmas Sukaresmi dan Universitas Indonesia. Meskipun dilaksanakan secara non-budget, inovasi ini diintegrasikan dengan Puskesmas Sukaresmi untuk memastikan kelancaran pelaksanaannya.

Setelah pelaksanaan kegiatan, akan dilakukan evaluasi untuk mengevaluasi respon dari masyarakat sasaran, keberhasilan penyampaian materi, waktu pelaksanaan kegiatan, dan efektivitas program.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X