Minggu, 21 Desember 2025

Jika Calon Siswa Manipulasi KK buat PPBD Jalur Zonasi, Wali Kota Bogor Bima Arya : Harus Siap Diskualifikasi

- Sabtu, 8 Juli 2023 | 12:53 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat menungunjugi SMAN 1 Bogor terkait aduan PPDB jalur zonasi di Kota Bogor. (Prokompim Kota Bogor)
Wali Kota Bogor Bima Arya saat menungunjugi SMAN 1 Bogor terkait aduan PPDB jalur zonasi di Kota Bogor. (Prokompim Kota Bogor)

METROPOLITAN.ID - Kisruh pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jawa Barat terjadi di beberapa daerah, salah satunya di Kota Bogor.

Pada PPDB jalur zonasi di Kota Bogor, diduga banyak terjadi manipulasi data Kartu Keluarga (KK) yang dilakukan orang tua calon peserta didik, demi anaknya bisa masuk sekolah yang diinginkan lewat PPDB jalur zonasi.

Teranyar, Wali Kota Bogor Bima Arya dengan tegas mengatakan bahwa calon peserta didik yang terbukti melakukan manipulasi data PPBD harus siap didiskualifikasi.

Baca Juga: Ogah Bayar Rp10 buat Calo Ubah KK, Pendaftar PPDB Jalur Zonasi Gagal Masuk SMAN 4 Bogor

Termasuk salah satu modusnya dengan titip identitas pada KK orang lain yang rumahnya berdekatan dengan zonasi sekolah.

”Semua sudah menandatangani surat pertanggungjawaban mutlak, apabila tidak sesuai berarti harus mundur,”kata Bima Arya.

Ia pun memutuskan untuk membentuk tim khusus untuk membongkar calo PPBD di Kota Bogor.

Baca Juga: Nggak Cuma Kota Bogor, Pemerintah Kota Bekasi juga Buka Nomor Layanan Khusus Pengaduan PPDB Online

Pemerintah Kota Bogor pun memutuskan mengundur pengumuman PPBD dari Senin 10 Juli 2023 menjadi Selasa 11 Juli 2023.

Hal itu dilakukan usai munculnya banyak keluhan kecurangan PPBD dan 300 aduan yang masuk ke layanan yang disediakan.

”Ini sebetulnya tidak usah menunggu sampai diterima. Dengan keputusan seperti ini maka semua harus menghitung kembali. Silakan mendaftar sesuai dengan domisili saja, tidak usah merekayasa, memanipulasi data kependudukan,” kata Bima Arya.

Baca Juga: Tok! Pengumuman PPDB SMPN di Kota Bogor Diundur, Tim Khusus Pemkot Bogor Buru Calo Data Kependudukan

Bima Arya menegaskan, masih ada waktu untuk calon peserta didik yang daftar ke SMP maupun SMA lantaran data yang terkumpul belum final sehingga belum diumumkan.

”Kami akan merekomendasikan nama-nama itu. Yang pasti, itu pun sudah ada nama-nama yang potensi untuk didiskualifikasi nanti oleh tiap provinsi,” ungkap Bima.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ryan Muttaqien

Sumber: rbg.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X