Terpisah, Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) DPKPP Pemkab Bogor, Nanang Toyiban yang dikonfirmasi redaksi media ini melalui aplikasi pesan singkat, hanya memberi jawaban singkat. "Insya Alloh, besok ya (penjelasannya, red)," jawabnya.
Sebagai informasi, Kepala Bappeda Litbang Pemkab Bogor, Suryanto Putra menjelaskan, taman tematik merupakan program strategis Bupati Ade Yasin/Wabup Bogor Iwan Setiawan yang tertuang di dalam program Panca Karsa.
“Di dalam Panca Karsa, kalimat eksplisitnya adalah Penyediaan Ruang Terbuka Publik, di dalamnya bisa berbentuk Taman Tematik maupun raung terbuka publik lainnya seperti hutan kota, taman–taman jalur atau median dan sebagainya,” ungkap Suryanto Putra.
Suryanto mengungkapkan, pada awal RPJMD, direncanakan di tiap kecamatan akan ada satu taman tematik.
Namun hal tersebut sulit untuk diwujudkan mengingat tidak semua kecamatan memiliki lahan yang bisa dan layak guna dijadikan taman tematik.
“Sehingga akhirnya difokuskan membangun taman di kecamatan yang tersedia lahannya serta telah clear dan clean status lahannya,” imbuh Kepala Bappeda Litbang.
Suryanto Putra juga memjelaskan, bahwa hingga tahun 2022, sudah ada beberapa taman tematik serta ruang terbuka publik yang selesai dibangun di wilayah Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Semeru Banyak Makan Korban, Bupati Lumajang Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat
“Untuk rencana pembangunan pada tahun 2023 ini ada dua taman tematik yang akan segera dibangun, yaitu di Kecamatan Rumpin dan Tenjolaya,” pungkasnya. (Nasir)